“Selama ini pesantren tidak mengerti jika flu babi sebenarnya tidak bahaya, tapi karena pemberitaan mereka pada takut,” kata ketua PWNU Jawa Timur Kiai Hasan Mutawakil Alallah, ketika ditemui di kantornya hari ini (30/7).
Dari informasi yang didapat PWNU, flu babi yang selama ini marak terjadi di beberapa pesantren di Jawa Timur merupakan hal yang biasa. Bahkan dari seluruh santri yang diberitakan terkena flu babi setelah dicek ternyata belum positif flu babi.
“Mereka hanya flu biasa, kalau santrinya ribuan dan ada puluhan yang kena flu itu biasa. Yang tidak biasa karena pemberitaan mereka jadi takut,” terang Hasan yang juga pengasuh pesantren Zainul Hasan, Genggong, Pasuruan ini.
Di pesantren yang dia asuh misalnya, dari dua ribu santri setidaknya terdapat 32 santri yang terserang flu dan itupun flu biasa, bukan flu babi.
Dari data yang ada di PWNU Jawa Timur, saat ini setidaknya terdapat sekitar tujuh ribu pesantren yang memiliki santri minimal lima ribu orang. “Kalau pesantren dengan santri dibawah lima ribu orang lebih banyak lagi, karennya Dinkes harus segera turun ke pesantren,” tambah Hasan.
FATKHURROHMAN TAUFIQ