Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Santriwati di Solo Diduga Menderita Flu Babi

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta – Setidaknya 23 santriwati Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimat Surakarta diduga menderita flu babi. Dugaan ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih seusai memeriksa kondisi santriwati di pondok setempat. “Sebenarnya yang sakit flu dengan demam tinggi ada 40 santriwati. Tapi yang demamnya diatas 38 derajat celcius hanya 20 anak yang kemudian kami rujuk ke Rumah Sakit Dr. Moewardi,” terangnya (31/7).

Dia menjelaskan, sebelumnya ada tiga santriwati yang pernah melakukan kontak dengan unggas di rumahnya. Kemudian setelah kembali ke pondok mulai sakit dan menyebar ke santriwati lainnya. “Kami belum tahu apakah ini flu babi atau tidak. Tapi sebagai langkah antisipasi, 20 anak akan dirawat sementara di Moewardi,” lanjutnya.

Sementara sisanya tetap dirawat di pondok di ruangan terpisah dan akan dipantau kondisinya selama dua kali masa inkubasi, yaitu 14 hari. “Kami sudah menyiapkan masker dan tamiflu untuk mereka. Juga ada petugas yang akan rutin mengontrol,” katanya.

Khafiyah Nikmah, salah seorang guru pondok menuturkan, sebelumnya dilaporkan ada 30 santriwati yang menderita saki flu sejak sepekan lalu. Hanya saja, “Kami berusaha mengatasi sendiri dengan merawat mereka dan menghindarkan kontak dengan santriwati lain,” jelasnya. Dia awalnya menduga santriwati sakit karena kecapekan setelah mengikuti masa orientasi siswa.

“Saat sakit, mereka kami berikan obat flu, pilek, batuk, dan penurun panas. Mereka juga kami minta untuk istirahat,” ujarnya seraya menyatakan selama ini pendidikan di pondok terus berlangsung meski ada puluhan santriwati yang sakit. Namun setelah sepekan masih ada yang sakit, dia lantas menghubungi dinas kesehatan setempat untuk penanganan lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siti meminta masyarakat lebih waspada mulai sekarang. Bagi yang merasa kurang sehat, untuk tidak bepergian dulu dan tetap tinggal di dalam rumah. “Yang tidak kalah penting, perilaku untuk hidup sehat harus digalakkan lagi. Jika kondisi tubuh sehat, relatif mampu menahan virus,” dia berpesan.

Dia melanjutkan, selama ini memang belum pernah ada kasus flu babi atau diduga flu babi di Surakarta. Dengan kejadian di atas, dia meminta masyarakat juga lebih aktif melaporkan jika ada kejadian flu yang dirasa mengkhawatirkan. “Kami melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah termasuk pondok, agar selalu waspada. Hal ini mengingat di tempat-tempat itu terjadi interaksi massal. Jika ada yang sakit, pasti yang lainnya segera tertular,” pungkasnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Daging babi yang dijual di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, 11 Januari 2022. Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa mendeteksi kasus pertama flu babi Afrika pada 11 Januari 2022 di sebuah rumah potong di provinsi Nakhon Pathom. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.


Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.


Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Rombongan mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi melintasi jalanan rusak saat kunjungan kerja di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Lampung, Jumat, 5 Mei 2023.  Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.


Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.


Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Ilustrasi flu tomat. Foto : Shutterstock
Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.


4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

WHO menetapkan monkeypox atau wabah cacar monyet sebagai public health emergency of international concern atau darurat kesehatan global.
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.


Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.


Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.


Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Sun Dawu. Handout/SCMP
Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.


Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. M Lutfi juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa kepresidenan SBY. ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr
Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.