TEMPO Interaktif, Surabaya - Rumah sakit Dr. Soetomo, Surabaya, tidak akan melakukan uji laboratorium terhadap pasien flu babi yang dirawat. Alasannya, karena wabah ini relatif cepat disembuhkan sedang uji laboratorium membutuhkan sepekan untuk mengetahui hasilnya.
"Mulai hari ini, pasien yang datang tidak akan dites lab, bahkan bagi yang sudah dites juga tidak akan kita tunggu hasilnya," kata juru bicara rumah sakit, dr. Urip Murtedjo, SpB(K), di Surabaya, Jum'at (31/7).
Urip mengatakan keputusan meniadakan tes di laboratorium ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi dari Departemen Kesehatan. Apalagi, virus flu babi yang telah berubah nama dari H1N1 menjadi AH1N1 terbukti bisa cepat bisa disembuhkan.
Keputusan meniadakan tes laboratorium juga diambil lantaran di Jawa Timur hanya ada satu laboratorium milik pemerintah yang bisa memastikan pasien terkena flu babi atau tidak.
"Sekarang patokan kita bukan lab, asal suhu panas tubuhnya sudah dibawah 39 derajat, maka dia boleh pulang," terang Urip.
Urip yang juga Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RSUD Dr Soetomo ini menambahkan, saat ini ruang reanimasi dan anastesiologi yang biasanya digunakan untuk isolasi flu babi nyaris tiap hari bertambah pasiennya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ