TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Abdul Muluk Bandar Lampung merawat seorang atlet karate asal Bali karena diduga terkena virus flu babi atau H1N1. Rebeca, 15 tahun, saat ini dirawat di ruang isolasi rumah sakit itu. “Pasien masih dalam obeservasi kami karena menderita panas atau demam tinggi disertai pilek,” kata Deddy Zairus, Tim Dokter Rumah Sakit Abdul Muluk, Bandar Lampung, usai memeriksa pasien, Sabtu (1/8).
Menurut Deddy, pasien sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung karena menderita demam di mess atlet kontingen asal Bali. Rumah sakit itu merujuk pasien ke RSU Abdul Muluk yang memiliki ruang isolasi bagi penderita flu babi dan flu burung karena pasien mempunyai gejala mirip penyakit itu. “Ini untuk antisipasi mencegah penyebaran virus H1N1 karena pasien berasal dari daerah yang mempunyai riwayat warganya terkena penyakit itu,” ujarnya.
Saat tiba di rumah sakit, Jum’at petang (31/7) kemarin, suhu pasien mencapai 38 derajat disertai batuk-batuk. “Kami kemudian memberi tamiflu dan obat pereda demam,” ujarnya. Saat ini, kondisi pasien mulai membaik dengan suhu badan kembali normal.
Tim dokter telah mengambil sampel darah dan swap atau lendir tenggorokan milik pasien. Sampel darah dan swap itu sudah dikirim ke laboratorium kesehatan Jakarta untuk diteliti. “Diperkirakan hasilnya bisa diketahui pada Senin pekan depan,” kata dokter spesialis paru itu. Menurut diagnosa dokter, pasien juga menderita gejala thypoid.
Pada tahap awal, tim dokter rumah sakit milik pemerintah daerah Lampung itu hanya memberi tamiflu dengan dosis 75 miligram dua kali sehari. “Pasien juga kami awasi selama dua puluh empat jam meski sudah terlihat sehat hingga hasil laboratorium menyatakan negatif,” tegasnya.
Rencananya, kata orang tua pasien, Rebbeca akan bertanding di kelas junior kumite perseorangan hari ini, Sabtu (1/8). “Kami melarang dia untuk bertanding karena kondisinya tidak memungkinkan. Dia memang mempunyai gejala tipes bukan flu babi,” tegas Jefry, orang tua pasien. Bali memberangkatkan 49 atlet dan 7 ofisial dalam Kejuaraan Nasional Karate ke-13 di Bandar Lampung. Kejuaraan ini memperebutkan piala Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan Nasional dan berlangsung dari 28 Juli hingga 2 Agustus 2009.
NUROCHMAN ARRAZIE