TEMPO Interaktif, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan perbaikan jalan rusak yang menjadi akses mudik selesai sebelum lebaran. Badan jalan yang rusak segera dibeton dan diaspal ulang.
Kepada Bidang Binamarga Dinas Binamarga dan Tata Air Lindon Tampubolon mengatakan proyek perbaikan tahap dua di Jalan Kali Malang atau KH Noer Ali sedang dikerjakan.
Perbaikan memakai rigit (beton), panjangnya sekitar 270 meter, mulai dari simpang Galaxi, Bekasi Selatan ke arah Jakarta Timur. "Satu pekan lagi ruas tersebut sudah bisa dilalui kendaraan," kata Lindon, kepada Tempo, Selasa (4/8).
Jalan Kali Malang merupakan jalur mudik alternatif dari Jakarta menuju pantai utara (Pantura).
Trayek mudik yang melintasi wilayah Bekasi ada tiga jalur, dari Jakarta, lewat Kali Malang/ Noer Ali, jalan M. Hasibuan, Khairil Anwar, Tambun, Cikarang, Karawang, Purwakarta.
Atau dari Jakarta, Kali Malang, Achmad Yani, Cut Meutia, Tambun, Cikarang, Karawang, Purwakarta. Kemudian, dari Jakarta, lewat jalan Sultan Agung, Jenderal Sudirman, jalan Juanda, Cut Meutia, Tambun, Cikarang, Karawang, Purwakarta.
Selain tiga trayek itu, pemerintah daerah juga memperbaiki Jalan Siliwangi/ Jalan Raya Narogong yang menjadi akses mudik dari Cileungsi, Bogor, masuk ke Jalan Achmad Yani, Cut Meutia, Tambun, Cikarang, Karawang, Purwakarta.
Menurut Lindon, perbaikan jalan dilakukan bertahap hingga memasuki bulan Ramadan. Proyek yang akan dikerjakan pekan depan adalah pengaspalan ulang jalan KH Noe Ali sebelah timur, panjangnya sekitar 500 meter. "Sebelum musim mudik lebaran semua jalan rusak sudah diperbaiki," janji dia.
Alokasi dana untuk perbaikan jalur mudik lebaran di wilayah Bekasi, sekitar Rp 2 miliar dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi. Serta dibantu dana dari Pemerintah Pusat untuk perbaikan jalan nasional, meliputi, pelebaran jalan Achmad Yani senilai Rp 30 miliar, pelebaran dan pembangunan jalan Cut Meutia sekitar Rp 90 miliar.
HAMLUDDIN