Fasilitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile memiliki kemampuan mengolah 5 liter per detik air siap minum. Fasilitas yang diangkut oleh truk ini dilengkapi tangki air dengan kapasitas 5 ribu liter sekali angkut.
Menurut Edi, fasilitas yang sudah dimiliki setahun lalu itu, disiagakan menghadapi bencana. Tak hanya kekeringan, fasilitas ini kerap diterjunkan untuk menyuplai air bersih kala bencana terjadi. “Tinggal kontak kami,” kata Edi.
Saat ini pemerintah Jawa Barat baru memiliki 2 unit fasilitas pengolahan air limbah. Dua unit itu kerap dikirimkan ke daerah bencana untuk menyediakan air bersih bagi warga. Alat ini tinggal bekerja dengan menyedot air dari sumber di antarnaya sungai hingga irigasi, lalu mengolahnya sehingga siap minum.
Tahun ini pemerintah Jawa Barat menambah jumlah fasiltias ini. Tahun ini armada pengolah air limbah akan ditambah 3 lagi. Pengadaan peralatannya sempat terganjal lelang sehingga proses pengadaannya telat 2 bulan karena pada tahap pertama pesertanya kurang.
Sedianya tiga unit IPA Mobile baru ini bisa beroperasi Agustus ini. Namun, papar Edi, karena terganjal proses tender yang musti diulang, alat pengolah air siap minum ini diperkirakan bisa beroperasi paling cepat November nanti.
Anggaran yang disiapkan untuk menambah fasilitas itu disiapkan Rp 2,5 miliar. Dari proses tender via LPSE yang sudah diumumkan, pemenangnya akan membangun 3 unit IPA Mobile itu dengan biaya Rp 2,08 miliar.
Tangki air dengan jumlah yang sama, untuk menampung air hasil pengolahan itu, juga sudah rampung tendernya. Lewat tender dari anggaran yang disediakan Rp 900 juta, pemenangnya menyangupi membuat tangki ari berkapasitas 5 ribu liter seharga Rp 814 juta.
AHMAD FIKRI