TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bangungraha Sejahtera Mulia, afiliasi Artha Graha Network, menyerahkan prastudi kelayakan Jembatan Selat Sunda kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Lampung.
Penyerahan dilakukan dalam sebuah perhelatan di Grand Manhattan Club, Hotel Borobudur, Kamis (13/8) malam. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta dan Direktur Jenderal Bina Marga Hermanto Dardak mewakili pemerintah untuk menerima hasil prastudi.
Jembatan yang menjadi penghubung Pulau Jawa dan Sumatera itu diharapkan bisa menjadi jembatan terpanjang di dunia dengan total bentang 30 kilometer. Bangungraha menggandeng konsultan kawakan, Wiratman Wangsadinata, yang telah melakukan studi sejak tahun 1997.
Wacana pembangunan Jembatan Selat Sunda telah ada sejak 1967. Artha Graha Network bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Lampung telah meneken nota kesepahaman pada 3 Oktober 2007 di atas Kapal Tunas Wisesa 3, yang berlabuh di perairan Selat Sunda.
Selain Paskah, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., Komisaris Utama PT Krakatau Steel (Persero) Taufiqurrachman Ruki, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal M. Lutfi, dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Jenderal (Purnawirawan) Sutanto, serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden TB Silalahi, serta Duta Besar Amerika Serika Cameron Hume tampak hadir dalam acara tersebut.
RIEKA RAHADIANA | AGOENG WIJAYA