TEMPO Interaktif, Palu - Api berkobar di sisi barat kaki Gunung Gawalise. Kebakaran yang diduga dipicu pembukaan lahan oleh petani setempat itu hingga berita ini diturunkan telah menghanguskan sekitar 10 hektare lahan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan api mulai terlihat sejak pukul 18.30 WITA dan dalam tempo sejam api telah menjalar sekitar 5 kilometer dari arah selatan ke utara. Api masih terus membakar hutan gunung tersebut.
Wilayah Kelurahan Duyu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, merupakan daerah terdekat dan terdapat akses jalan beraspal menuju pusat kebakaran di Desa Doda, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi.
Kepala Desa Doda, Labanga, mengatakan api telah menghanguskan sekitar 10 hektare kebun nenas milik warga. "Pemicu api belum dapat dipastikan. Bisa jadi warga membakar sampah kebun kemudian menjalar. Bisa juga pembukaan lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Labanga mengatakan semak yang mengering karena curah hujan rendah membuat api menjalar dengan cepat. Labanga dan warganya berupaya melindungi permukiman dengan cara membuat parit kecil di sekelilingnya. Sebahagian lainnya menahan laju api dengan cara memukul-mukul menggunakan daun basah.
Sekitar pukul 20.00 WITA, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran. Namun petugas pemadam tak dapat berbuat banyak sebab kobaran api telah menjalar ke seluruh penjuru mata angin, menjauh beberapa kilometer dari badan jalan.
Selain itu, lokasi kebakaran di kelilingi jurang yang tidak memungkinkan dijangkau kendaraan roda empat.
Petugas pemadam sempat menyiagakan seluruh kedaraan di lokasi yang memisahkan titik api dengan permukiman warga di Kelurahan Duyu. Beberapa lampu sorot diarahkan ke kobaran api untuk memudahkan petugas pemadam memantau pergerakan api.
Namun, berselang satu jam, petugas pemadam memutuskan kembali ke markas mereka, setelah sebelumnya membuang seluruh air yang mereka bawa.
Ribuan warga Palu dari berbagai penjuru mendatangi lokasi terdekat guna melihat langsung kobaran api yang kali pertama terjadi di kaki gunung Gawalise itu. Hingga Pukul 23.00 WITA, api masih berkobar.
DARLIS