Mahasiswa Indonesia Ikuti Kompetisi Ciptakan Mobil Hemat BBM
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 14 Agustus 2009 13:27 WIB
Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A. Iskandar (ketiga dari kiri) didampingi Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi (paling kanan) mengamati mock up kendaraan masa depan karya para mahas
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak delapan tim dari perguruan tinggi negeri akan mengikuti Shell Eco Marathon Asia yang pertama. Kompetisi yang digelar pada Juli 2010 di Sirkuit Sepang Malaysia itu merupakan kompetisi untuk menciptakan kendaraan yang dapat dipacu sejauh mungkin dengan bahan bakar yang semini mungkin.

“Kami melihat Eco Marathon bukan hanya sekadar pertandingan tetapi lebih kepada dorongan dan peluang bagi generasi muda untuk kreatif memikirkan energi yang efisien. Kompetisi ini juga menjadi satu wadah untuk menyalurkan inovasi kalangan muda,” tutur Darwin Silalahi, Country Chairman dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia di sela acara konferensi pers persiapan tim Indonesia mengikuti Shell Eco Marathon Asia 2010, di Jakarta, Jumat (14/08).

Delapan tim tersebut terdiri dari tiga tim dari Univerasitas Indonesia, tiga tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), satu tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM), serta satu tim dari Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS).

Menurut Darwin delapan tim itu telah merancang kendaraan yang akan dibawa ke ajang kompetisi. Mereka, lanjutnya, bebas menentukan pilihan rancangan kendaraan yang terdiri dari kelompok prototipe futuristik yang mementingkan desain untuk memaksimalkan tingkat efisiensi. Sementara kelompok kedua adalah konsep perkotaan atau urban konsep yang terfokus pada desain sekalgus memnuhi kebutuhan riil penguna transportasi di perkotaan.

Sementara ikhwal bahan bakar yang bisa digunakan dan dipilih oleh tim ada delapan jenis yaitu bensin Shell unleaded 95/Shell plus 89, Shell diesel, elpiji, Shell gas to liquid (100 persen GTL), fatty acid methyl ester (100 persen SAME), ethanol E 100, hidrogen dan solar.

Sementara itu, Marzan A Iskandar, Ketua Badan Pengkajian dan Penerapaan Teknologi (BPPT) yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, program kompetisi itu tidak hanya mendorong tim yang berlaga saja tetapi juga akan memotivasi para perancang mesin serta pelaku industri otomotif untuk mengembangkan kendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

“Kami berharap tim Indonesia bisa memenangkan lomba ini dan mampu menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan,” kata Marzan.

Shell Eco Marathon mulai dilaksanakan di benua Eropa sejak 25 tahun lalu yaitu setelah digelarnya SEM di Prancis pada 1985. Pada 2007 lalu Shell membawa SEM ke benua Amerika dan meluncurkan Shell Eco Marathon Americas yang diselenggarakan di California.

Pada 2010 SEM digelar pertama kalinya di Asia yaitu di Sirkuit Sepang Malaysia pada Juli 2010. Malaysia akan menjadi tuan rumah selama tiga tahun dan untuk selanjutnya SEM akan digelar bergantian di negara-negara Asia.

ARIF ARIANTO

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi