Harga acuan minyak untuk pengiriman September di Eropa di New York Mercantile Exchange (NYMEX), turun US$ 0,41 menjadi US$ 66,3 per barel. Kemarin harga acuan juga turun 76 sen menjadi US$ 66,75. Sementara di London, minyak jenis Brent di bursa ICE Futures turun US$ 0,77 menjadi US$ 69,77.
Harga minyak mulai merosot kembali dari posisi tertinggi US$ 71 pada Jumat lalu akibat kekhawatiran lambatnya pemulihan ekonomi dan permintaan konsumen Amerika Serikat yang masih lemah. Minggu sebelumnya data menunjukkan Jerman, Perancis, dan Jepang telah mulai membaik dari resesi pada triwulan kedua.
Dalam perdagangan hari ini, saham-saham Amerika masih dalam wilayah positif marjinal tak lama setelah pembukaan. Sementara indeks Asia dan Eropa mulai pulih. "Menurut saya pasar terlalu optimistis dengan pemulihan," kata analis komoditas dari Hudson Capital Energy, Clarence Chu. "Pasar belum pulih kembali dengan kuat."
Investor juga akan memantau jika badai Bill, badai pertama tahun ini, mengancam instalasi minyak di Teluk Meksiko. Menurut Pusat Badai Nasional Amerika Serikat, badai Bill diperkirakan singgah di dekat Bermuda pada akhir pekan ini. "Musim badai tahun ini akan lumayan banyak, tapi hanya butuh satu badai buruk yang dapat mempengaruhi pasar," ujar Chu.
AP | RIEKA RAHADIANA