TEMPO Interaktif, Jakarta - Biro Meteorologi Australia melaporkan pembentukan pola cuaca el nino di samudra Pasifik melemah dua poin awal pekan ini.
Indeks Osilasi Utara (Southern Oscilation Indeks) selama 30 hari terhitung hingga 15 Agustus lalu menjadi minus empat, atau menurun dua poin dari minus dua pekan lalu.
Biro itu mengatakan interaksi iklim antara laut dan atmosfir yang memperkuat dan mempertahankan pembentukan pola cuaca el nino sejauh ini gagal terjadi.
Indeks Osilasi Utara adalah indikator utama terhadap intensitas pola cuaca itu, yang dihitung berdasarkan perbedaan tekanan udara di Kepulauan Tahiti dan di kota Darwin. Angka indeks yang mendekati positif menunjukkan peningkatan intensitas.
El nino adalah peningkatan intensitas udara di atas Samudra Pasifik yang meningkatkan suhu udara, membawa musim kemarau di Australia dan menurunkan intensitas musim hujan di Asia.
Pemerintah Indonesia awal bulan ini mengumumkan serangkaian langkah antisipasi untuk menghadapi bahaya kekeringan tahun ini dan akibatnya terhadapproduksi pangan dan kebakaran hutan.
REUTERS | RONALD