TEMPO Interaktif, Tangerang - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang secara resmi menghentikan sementara aktivitas PT Lautan Steel, pabrik pelebur baja, karena terbukti mencemarkan lingkungan. "Kami hentikan aktivitas produksinya mulai hari ini," ujar Kepala BLHD Kabupaten Tangerang, Odang Masduki, di kantornya, Jumat siang ini (21/8).
Keputusan menghentikan aktivitas industri yang sudah 1,5 tahun berjalan itu dilakukan setelah tim audit BLHD Kabupaten Tangerang turun ke lapangan memeriksa secara internal pabrik itu. "Hasilnya kami menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan PT Lautan Steel," kata Odang.
Menurutnya, pabrik pelebur baja itu telah membuang limbah asap tanpa melalui penyaringan lebih dahulu dan cerobong asap yang sesuai dengan standar Amdal, UKL, dan UPL." Asap yang dikeluarkan hitam pekat," Odang menegaskan.
Badan Lingkungan Hidup, kata dia, telah menyampaikan hal itu secara lisan dan tertulis." Jika mereka membandel akan ditutup paksa," katanya.
Menurutnya, Lautan Steel diharuskan melengkapi cerobong asap, membangun jalur hijau, membuat tempat pembuangan sementara limbah B3, mengelola slag (limbah baja) kepada pihak ketiga yang mendapat lisensi dari Kementerian Lingkungan Hidup. "Selama ini mereka menumpuk slag baja di dalam karung dan menimbunnya di sekitar pabrik. Itu tidak boleh," kata Odang.
Sebelumnya, BLHD Kabupaten Tangerang telah menghentikan sementara aktivitas 13 industri yang ada di bantaran Sungai Cisadane dan Cidurian karena mencemarkan sungai itu.
Secara terpisah General Affairs PT Lautan Steel, Hermawan, mengatakan hingga siang ini pihaknya belum menerima surat penghentian dari BLHD Kabupaten Tangerang itu. "Karena belum secara resmi dihentikan, aktivitas masih berlangsung seperti biasa," katanya.
PT Lautan Steel, kata dia, akan mematuhi dan mengoptimalkan pengolahan limbah yang ada. "Kami akan mematuhinya jika surat resmi itu telah kami terima," katanya.
Hermawan membantah jika Lautan Steel telah mencemarkan udara sekitar. "Kami sedang melakukan perbaikan," katanya.
JONIANSYAH