TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah terus mengawasi pasokan kebutuhan pokok terutama pada 10 hari sebelum atau H-10 hingga 10 hari sesudah masa puasa atau H+10. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pasokan harus dipastikan aman meskipun terdapat kenaikan kebutuhan sekitar 20 persen pada hari raya.
"Baik produsen dan pedagang sudah mengantisipasi kenaikan permintaan musiman jelang puasa dan lebaran," ujarnya di sela kunjungan di pasar induk Caringin, Bandung, Jumat (21/8).
Dalam kurun waktu tersebut, sebagian aktifitas pasar masih diliburkan dan transportasi belum lancar akibat adanya ritual mudik pulang kampung sehingga pedagang diharapkan menyiapkan pasokan sebelumnya.
Kenaikan harga, kata Mari, tidak dapat dihindari karena adanya kenaikan pemintaan sesaat. "Menjelang awal puasa dan mendekati lebaran ada kenaikan harga," jelasnya.
Untuk itu pemerintah akan mengiatkan pasar murah khususnya untuk komoditi gula, minyak goreng yang melonjak tinggi. Kenaikan, kata Mari, terdorong harga gula di pasar internasional yang dalam dua bulan terakhir naik dari US$ 470 menjadi US$ 550 perton. "Ini yang membuat harga naik," tambahnya. Gula yang dijual didapat dari mitra dagang dan produsen yang telah menyepakati pelaksanaan pasar murah.
VENNIE MELYANI