Alih-alih merontokkan mesin, tujuan pembuat program jahat kini sudah bergeser ke arah industrialisasi. "Penjahat dunia maya telah menjadikan industri yang bernilai miliaran dolar," kata Gun Suk Ling, Managing Director Kaspersky Lab Asia Tenggara, di Jakarta baru-baru ini.
Fenomena berbahaya ini telah membuat solusi keamanan komputer, atau lebih dikenal dengan istilah antivirus, menjadi sebuah keharusan. Asyiknya, saat ini ada begitu banyak pilihan dengan beragam harga.
Di antara sederet merek yang beredar di Indonesia, salah satu perusahaan pembuat antivirus yang sedang naik daun adalah Kaspersky. Pada 5 Agustus lalu perusahaan ini meluncurkan tiga produk anyar, yaitu Kaspersky Internet Security 2010, Anti-Virus 2010, dan Mobile Security 8.0.
Dibanding versi 2009, Kaspersky telah menambahkan sejumlah perubahan dan tambahan fitur pada antivirus generasi 2010, yang dibanderol sekitar US$ 25-50. Perubahan pertama adalah antarmukanya, yang bisa dipilih sesuai dengan tingkat pemahaman penggunanya atas sebuah sistem.
Model antarmuka ini tersedia dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit, bagi pengguna tingkat lanjut. "Kalau terlalu sederhana, bisa dibikin rumit dan lebih detail," kata Nathan Wang, Vice President Technical Division Kaspersky Lab Asia Pasifik.
Fitur lain adalah Green Zone. Ini bukan terminologi ramah lingkungan, melainkan sebuah terminologi teknologi.
Green Zone adalah sebuah garis yang mengelilingi halaman web yang diakses oleh pengguna sebagai penanda bahwa situs itu asli dan bebas dari virus. Garis hijau ini muncul melalui sederet prosedur penyaringan oleh sistem.
Selain oleh mesin dan basis database, Kaspersky telah membuat pendekatan bernama Kaspersky Security Network. Jejaring ini akan mengumpulkan berbagai informasi mengenai program jahat terbaru dari para pengguna Kaspersky sebagai database perpustakaan signature virus-virusnya.
Seperti pepatah, "lebih baik mencegah daripada mengobati", Kaspersky juga memiliki teknologi Host-based Intrusion Prevention System. Teknologi itu akan menentukan peringkat keamanan pada program jahat yang belum dikenal sebelumnya.
Fitur terbaru lainnya adalah pengontrol aplikasi. Ia akan menentukan apakah sebuah aplikasi termasuk baik atau jahat. Sebelum menginstalasi sebuah aplikasi, pengguna akan dimintai konfirmasi. Bila kurang yakin, pengguna masih bisa menginstalasi aplikasi tersebut di "ruang isolasi" di dalam sistem operasi.
Dalam kasus lain, kadang-kadang ada aplikasi yang ingin dijalankan, namun pengguna tak mengenalinya. "Maka aplikasi bisa dijalankan dalam mode Safe Run," kata Wang.
Untuk memerangi situs phishing alias palsu, maka Kaspersky telah menanamkan sistem pemeringkat tingkat keamanan sebuah situs saat pengguna melakukan pencarian dengan mesin pencari populer. Peringkat akan ditandai dengan warna hijau, kuning, atau merah.
Cara ini sebetulnya sudah dilakukan oleh vendor lain. Salah satunya adalah McAfee. Dengan cara ini, pengguna akan terbantu dan merasa aman saat melakukan pencarian di antara ratusan, bahkan ribuan, alamat url yang ditemukan mesin pencari.
Adapun produk Mobile Security 8.0, yang ditujukan untuk ponsel-ponsel pintar, merupakan kelanjutan dari produk sebelumnya--juga dengan sejumlah fitur baru. Salah satu yang menarik adalah tambahan pada fitur antipencurian.
Bila sebelumnya pengguna hanya bisa menghapus data penting dari jauh dan melacak nomor kartu SIM baru, versi anyar malah bisa melacak jejak ponsel yang hilang. Fitur ini akan bekerja sama dengan global positioning system (GPS).
Saat ponsel hilang, pengguna Mobile Security bisa menghapus data penting di dalam ponsel dan berkomunikasi dengan ponsel itu melalui pesan singkat (SMS) yang terkirim secara otomatis. Nah, dari pesan otomatis inilah posisi ponsel bisa dilacak melalui GPS dan software peta.
"Data ini bisa dipakai untuk melapor ke polisi," kata Sergey Nevstruev, Direktur Mobile Solutions Business Unit Kaspersky Lab.
Mobile Security juga dapat melindungi data melalui tindakan enkripsi, sehingga tak bisa diakses selain oleh pengguna. Selain itu, fitur antispam memungkinkan pengguna memblokir SMS dari nomor yang tak diinginkan. Sayang, software ini baru tersedia untuk ponsel berbasis Symbian dan Windows Mobile.
DEDDY SINAGA