TEMPO Interaktif, Jakarta - Kasus Flu Babi mencapai 1.005 orang, hari ini Departemen Kesehatan mengumumkan 57 kasus tambahan. Salah seorang diantaranya meninggal dunia yakni, pria 21 tahun dari Jawab Barat.
“Meninggal dengan gangguan pernapasan berat dan hasil laboratorium menunjukkan H1N1 positif,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan melalui siaran persnya (24/8). Seluruh kasus positif H1N1 tersebar di 24 provinsi.
Pemerintah masih melakukan upaya kesiapsiagaan yakni penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan dengan menyediakan thermal scanner dan Health Alert Card yang wajib diisi penumpang kedatangan luar negeri. Pemerintah menyiapkan rumah sakit rujukan, penyiapan logistik, penguatan pelacakan kontak, penguatan surveilans ILI, penguatan laboratorium, komunikasi, edukasi dan informasi dan mengikuti regulasi kesehatan internasional.
Pemerintah juga melakukan community surveilans yaitu masyarakat yang merasa sakit flu agak berat segera melapor ke Puskesmas, sedangkan yang berat segera ke rumah sakit. Selain itu, clinical surveilans yaitu surveilans severe acute respiratory infection (SARI) ditingkatkan di Puskesmas dan rumah sakit untuk mencari kasus-kasus yang berat. Sedangkan kasus-kasus yang ringan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
AQIDA SWAMURTI