TEMPO Interaktif, BANDUNG- Keasyikan bicara di telpon seluler membuat Sumarna tak bisa membawa truk yang dibawanya dan oleng hingga menerjang pohon dan bangunan kios di dekat tikungan Jalan Raya Cipatat, Desa Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (26/8). Akibatnya, kernet truk bernama Wawan, 22 tahun, warga Bojong Honje Desa Citatah tewas seketika karena kepalanya terluka berat.
Sumarna sendiri terluka berat. Juga kernet lainnya, Wawan Anda, 20 tahun, meski luka ringan. "Peristiwanya subuh tadi" kata Kepala Kepolisian Resor Kota Cimahi Ajun Komisaris Besar Purwolelono saat dihubungi Tempo, Rabu (26/8) sore.
Menurut Purwo, truk merek Hino Nomor D 9098 SA itu dikemudikan Sumarna dari arah Cianjur menuju Bandung dengan kecepatan tinggi. Saat mendekati lokasi kecelakaan, sopir kurang hati-hati dan akhirnya tak mampu mengendalikan truknya. "Truk oleng ke kiri, terus nabrak pohon, bangunan, lalu terbalik miring,"katanya.Saat itu juga korban dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Cipatat dan rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Kota Cimahi Ajun Komisaris Eka Permatasari menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan di Citatah ini diduga terjadi akibat dua faktor. "Pertama, kelalaian sopir dan kedua, kendaraannya sudah tidak laik,"katanya.
Eka menolak merinci kelalaian sopir. Alasannya, Sumarna belum ditanyai karena menderita luka berat di bagian kepala dan masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan soal kondisi kendaraan korban, kata dia, tampak kasat mata dari segi fisik. "Bannya sudah gundul-gundul, lampu, depan mati,"katanya.
Ia juga menolak menyebut lokasi kejadian termasuk daerah rawan kecelakaan lalu lintas. "Meskipun bukan di daerah rawan, kalau sopirnya lalai dan kendaraannya tidak layak tapi dipaksakan, kecelakaan kemungkinan besar terjadi,"tandasnya.
ERICK P HARDI