Berlangsung tertutup selama satu jam, Martiono mengatakan keinginan perusahaannya agar proses divestasi 10 persen senilai US$ 391 juta atau sekitar Rp 4 triliun yang dilakukan pemerintah daerah bisa direalisasikan secepatnya. "Kami dari pemerintah daerah juga ingin secepatnya diselesaikan," ujar Direktur Utama PT Daerah Maju Bersaing (DMB) Andy Hadianto usai pertemuan.
Jajaran direksi Newmont menolak memberikan keterangan secara langsung dalam penyerahan draf ini. Namun, pada kesempatan tersebut Zainul Madjdi mengemukakan minat pemerintah daerah--Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa--untuk mendapatkan seluruh saham divestasi Newmont yang menambang Proyek Batu Hijau di Jereweh, Sumbawa Barat.
Melalui Daerah Maju yang bermitra dengan PT Multi Capital, anak usaha Bakrie Group, pemerintah daerah sudah dipastikan memperoleh hak mengambil alih saham divestasi tahun 2008 dan 2009 sebanyak 14 persen yang nilainya US$ 493,6 juta. "Kami ingin mendapatkan utuh seluruhnya 31 persen dalam satu wadah, tidak terpecah," ucap dia.
Sebelumnya, jatah divestasi 2008 dan 2009 masing-masing tujuh persen tersebut diberikan kepada pemerintah daerah. Kamis (27/8) besok, tim pemerintah daerah akan menyelesaikan hasil kajian atau due dilligence di Jakarta. Sebelumnya telah dilakukan kunjungan selama lima hari di lokasi tambang milik Newmont tersebut.
Sebagai putra daerah kelahiran Sumbawa, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Zulkieflimansyah, meminta divestasi dilakukan secara transparan. "Kami apresiasi tindakan gubernur yang melakukan beauty contest (seleksi)," katanya. Ia mengakui adanya resistensi karena yang dipilih sebagai mitra adalah Multy Capital. "Kami bukan menolak siapa-siapa. Yang penting transparan," ucapnya.
SUPRIYANTHO KHAFID