Peskesmas di Jalur Mudik Wajib Buka 24 Jam

TEMPO Interaktif, Semarang - Departemen Kesehatan menginstruksikan kepada seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada di dekat jalur mudik untuk buka 24 jam. Hal itu untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan lalu lintas selama masa mudik.

"Terutama mulai pada masa arus mudik dan arus balik," kata dr Budihardja, Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI di Semarang, Rabu (26/8).

Arus mudik dan arus balik itu diprediksi akan terjadi pada 18-23 September.

Dalam menghadapi masa Lebaran tahun ini, Dinas Kesehatan di masing-masing daerah juga wajib berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan agar arus mudik dan arus balik bisa lancar.

Apalagi, Budihardja menambahkan, dalam setiap Lebaran akan ada jutaan warga yang hilir-mudik melakuan perjalanan. "Dinas Kesehatan bertanggung jawab pada tindakan medisnya," kata Bekas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Hartanto menyatakan pihaknya juga meminta seluruh puskesmas yang berada di dekat jalan utama yang digunakan untuk mudik agar buka 24 jam.

"Sedangkan yang tidak berada di dekat jalan utama harus ada yang berjaga dan piket," katanya. Saat ini, kata Hartanto, jumlah puskesmas di Jawa Tengah ada 830 buah yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah.

Hartanto mengatakan selama masa arus mudik dan Lebaran seluruh rumah sakit di Jawa Tengah juga harus beroperasi seperti biasa. "Unit gawat darurat harus tetap normal," katanya.

Para pengelola rumah sakit di Jawa Tengah juga diwajibkan mendirikan posko-posko kesehatan di tempat-tempat strategis. Hartanto belum bisa memerinci berapa posko yang akan didirikan dalam masa mudik tahun ini. "Data masih menunggu dari Dinas Kesehatan di kabupaten/kota," ujarnya.

ROFIUDDIN