Kak Seto Rajin Menulis karena Tak Ngemil

-
-

kak setoTEMPO Interaktif, Jakarta - Ada hikmah besar yang dirasakan Kak Seto dalam menahan rasa lapar dan haus pada bulan puasa ini. Alih-alih merasa lemas dan tak berdaya, ia malah sibuk menyalurkan gagasan kreatifnya ke dalam tulisan dan lagu.

Tiga hari puasa berselang, pemilik nama lengkap Seto Mulyadi mengaku sudah membuat dua lagu dan artikel yang berkaitan dengan anak-anak. Kegiatan itu dirasakan nikmat dan menyenangkan. "Saya berpuasa dengan membuat lagu dan menulis artikel," ujar Kak Seto saat ditemui Tempo di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tadi malam.

Dorongan apa yang membuatnya produktif? Awalnya Kak Seto tidak mau membeberkan, walau cuma sekelumit rahasia dua lagu ciptaannya. Setelah dirayu hingga puluhan menit, akhirnya ia mengalah dan mau bercerita.

Pria kelahiran Klaten, 28 Agustus 1951, ini mengungkapkan dua lagunya menceritakan
kecintaan seorang guru dan ayah terhadap anak. "Judul masih rahasia tapi lirik-liriknya menceritakan rasa cinta guru dan ayah kepada anak," tutur Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak tersebut..

Kapan diluncurkan? Kak Seto bukan bermaksud menyembunyikan atau membuat publik penasaran. Sebab, soal jadwal peluncuran album memang belum dipastikan.

Adapun ihwal artikel yang ditulis, Kak Seto mengaku berisi kritikan terhadap penyalahgunaan rokok di tempat ibadah. "Saya prihatin sekarang iklan rokok merambah ke masjid-masjid," ujar dia lagi. Produk rokok, yang dalam kemasaannya sudah tertera peringatan bahaya nekotin, tetap saja ditawarkan.

Ditanya resep di bulan puasa tingkat produktivitas berkarya lebih meningkat, Kak Seto menjawab, "Saya lebih produktif sebab tidak terganggu dengan ngemil."

MUSTHOLIH