Banten Siapkan 84 Posko Kesehatan di Jalur Mudik

TEMPO Interaktif, Serang - Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan 84 posko kesehatan di jalur mudik menjelang dan sesudah Lebaran. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan bagi para pemudik

"Posko dan semua alat pendukung keselamatan kami siagakan pada H-7 hingga H+7 Lebaran," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Banten Drajat Ahmad Saputra, kepada wartawan, Jumat (28/8).

Menurut Drajat, sebanyak 84 pos kesehatan tersebut disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten bekerja sama dengan kabupaten/kota di Banten, serta sejumlah puskesmas.

Posko kesehatan itu akan disiagakan di jalur mudik bagian utara mulai dari Tangerang, Serang, Cilegon, sampai Merak. Kemudian di bagian selatan disiagakan juga di jalur Serang, Lebak dan Pandeglang. "Posko-posko kesehatan yang kami siapkan terdiri dari posko utama dan posko tambahan," kata Drajat.

Dia menyebutkan, dari 84 posko kesehatan tersebut, 12 pos di antaranya didirikan di jalur Kabupaten Tangerang, dua pos di Kota Tangerang, 24 pos di Kabupaten Serang, 21 pos di Kabupaten Pandeglang, 11 pos di Kabupaten Lebak, lima pos di Kota Cilegon, empat pos di Kota Serang, dan satu posko utama di Pelabuhan Merak.

Untuk mendukung keberadaan posko-posko tersebut, Drajat mengatakan pihaknya menyiapkan 112 dokter, 185 perawat, dan 53 tenaga teknis lainnya.

Menurut dia, ratusan orang dokter yang disiapkan dan tenaga medis itu berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten/kota, puskesmas, serta Brigade Siaga Bencana Provinsi Banten.

Tidak hanya itu, selain membuka puluhan pos kesehatan, Drajat melanjutkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan delapan rumah sakit umum daerah dan swasta untuk persiapan rujukan jika pasien pemudik tidak bisa ditangani di pos kesehatan. "Insya Allah persiapan mudik tahun ini lebih baik," ujarnya.

Pada musim mudik Lebaran tahun lalu terdapat banyak permasalahan kesehatan yang dialami pemudik. Ratusan orang mengalami pingsan di Pelabuhan Merak, Cilegon, karena kelelahan dan dehidrasi saat mengantre di pelabuhan. Bahkan banyak di antara pemudik yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit.

MABSUTI IBNU MARHAS