Tiket Bus Jurusan Jawa di Serang Mulai Diserbu Pemudik

TEMPO Interaktif, Serang - Memasuki hari ketujuh bulan Ramadan, sejumlah perusahaan jasa angkutan bus di Serang, Banten, mulai kebanjiran pesanan tiket untuk sejumlah jurusan di Jawa. Para calon pemudik mulai memesan tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk pulang kampung menjelang Lebaran nanti.

Berdasarkan pantauan di sejumlah agen perjalanan, bus yang berjejer di Jalan Raya Jakarta kilometer 4 di dekat terminal Pakupatan, Serang, sudah mulai sibuk melayani pemesanan tiket untuk perjalanan mudik.

Seorang pemilik agen tiket perjalanan bus PO Malino, Asmungi, mengatakan jika dibandingkan pembeli tiket bus sebelum puasa lalu, saat ini yang memesan tiket mengalami peningkatan. “Sudah mulai meningkat, rata-rata pemesan tiket untuk perjalanan pada H-7 Lebaran,” ujar Asmungi, saat dijumpai di kantornya, Jumat (28/8).

Menurut Asmungi, kota-kota di Jawa tujuan pemudik dari Banten yang tiketnya mulai diborong adalah Yogyakarta dan Solo, “Rute dari Banten ke daerah Yogyakarta dan Solo setiap tahunnya selalu menjadi favorit. Bus ke kota itu selalu dipadati penumpang,” ujar dia.

Hal senada diungkapkan Karyo, penjaga PO Putera Remaja, yang juga melayani perjalanan ke sejumlah kota di Jawa. Menurut dia, hingga hari ini, sudah ratusan tiket yang laku terjual untuk jurusan Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya, “Kebanyakan pemudik akan pulang kampung pada tanggal 17 dan 18 September, karena bertepatan dengan mulai liburnya pegawai negeri," kata dia.

Karyo mengatakan untuk saat ini tarif tiket bus antarkota antarprovinsi di tempatnya belum mengalami kenaikan. Untuk tujuan Yogyakarta dan Solo misalnya, tarif bus patas AC masih dijual seharga Rp 225 ribu. Sedangkan untuk patas non AC hanya Rp 185 ribu. “Kami belum berani menaikkan tarif karena persaingan cukup ketat,” kata dia.

Meski begitu, kata dia, dirinya tidak bisa menjamin harga tiket bus tidak bakal naik. Menurut Karyo, biasanya semakin mendekati Lebaran, harga tiket akan naik, “Biasanya menjelang Lebaran akan naik, karena harga tiket ditentukan oleh perusahaan bus, kalau kami hanya menjual,” kata Karyo.

Sementara itu, salah seorang calon pemudik jurusan Solo, Ahmad Mintoro, menyatakan meski dia beserta keluarganya baru akan pulang kampung pada H-7 Lebaran, dirinya sengaja memesan tiket lebih awal karena khawatir harga akan naik dan tidak kebagian, "Kalau nggak pesan tiket sekarang biasanya nggak kebagian, belum lagi kalau kehabisan. Kan repot nggak bisa mudik,” ujar bapak tiga orang anak itu.

MABSUTI IBNU MARHAS