Malang Periksa Kelayakan Angkutan Lebaran

TEMPO Interaktif, Malang - Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Jawa Timur, menginstruksikan perusahaan bus untuk melengkapi bus angkutan lebaran dengan berbagai peralatan tanggap darurat. Di antaranya, palu pemecah kaca dan tabung pemadam kebakaran untuk menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan angkutan lebaran 2009 mendatang.

"Kami telah berkirim surat kepada perusahaan otobus untuk memperhatikan kelaikan jalan bus yang akan dioperasikan," kata Kepala Bidang Transportasi dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Nazarudin Seliar, Ahad (30/8).

Dinas Perhubungan Kabupaten Malang juga menguji kelaikan jalan khusus angkutan lebaran. Seluruh angkutan lebaran yang melintas di Malang akan menjalani pengecekan kelengkapan dan keselamatan kendaraan. Pemeriksaan dilakukan di terminal Dampit, Kepanjen, dan Karangploso. Pemeriksaan kendaraan meliputi, rem, lampu seins, lampu penerangan, ban serta surat kendaraan dan izin trayek. Bus yang tak lolos uji kelayakan terancam kehilangan izin trayeknya.

Operasi ini akan dilakukan dengan kepolisian. Rencananya operasi dimulai pekan depan. Sasarannya adalah seluruh angkutan umum yang disiapkan untuk angkutan lebaran mendatang.

Untuk itu, perusahaan otobus diminta menyiapkan kendaraannya sampai laik jalan selama beberapa waktu ini. Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan, daerah rawan kemacetan berada di Lawang, Singosari, Kebonagun, dan Kepanjen. Sedangkan daerah rawan kecelakaan meliputi Pakisaji dan Kepanjen. Sementara daerah rawan longsor: alur menuju Kediri di antaranya Kasembon dan Ngantang.

Dinas Perhubungan juga menyediakan satu mobil derek untuk mengantisipasi kecelakaan. Mobil derek ini disiagakan di posko terpadu dan dapat dipindah di daerah yang membutuhkan. Selain itu, sejumlah petugas juga disiagakan selama angkutan lebaran 2009.

EKO WIDIANTO