Bloomberg, CEIC Data Company Ltd., dan CIRA memproyeksikan inflasi Indonesia bulan ini diperkirakan lebih tinggi dari perkiraan Citigroup, yakni 2,7 persen (year on year).
“Sedangkan untuk month on month, inflasi Agustus kami perkirakan naik 0,45 persen,” kata Chua dalam analis harian Citigroup yang dikirimkan ke Tempo.
Badan Pusat Statistik siang ini akan membeberkan data inflasi selama Agustus. Inflasi pada Juli mencapai 0,45 persen dan Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli) mencapai 0,66 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2009 terhadap Juli 2008) sebesar 2,71 persen.
Inflasi Juli terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks antara lain pada kelompok makanan (1,14 persen), kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,29 persen), serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga (1,21 persen).
Chua menambahkan, inflasi tahun ini dibandingkan tahun lalu (year on year) masih sesuai dengan target inflasi yang rendah. Apalagi, Kepala BPS Rusman Heriawan, sudah menyatakan tidak ada bukti-bukti terjadinya tekanan harga dalam tiga minggu pertama di bulan Agustus.
“Kami prediksi inflasi sampai akhir tahun tetap bisa terjaga rendah, meskipun memasuki Ramadan terjadi tekanan harga makanan, minyak goreng, dan gula,” kata Chua.
GRACE S GANDHI