TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah tampaknya tidak berdaya meredam harga gula di pasaran yang terus melonjak.
Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan, Bayu Krisnhamurti, mengatakan pemerintah baru mengambil langkah membantu masyarkat berpendapatan rendah melalui kegiatan pasar murah, sementara harga gula eceran di pasaran tetap dilepas ke mekanisme pasar. "Yang kami bantu kelompok rendah dengan pasar murah, yang lain saat ini belum ada," ujar Bayu usai rapat koordinasi di Departemen Keuangan sore ini.
Hari ini rata-rata harga gula nasional mencapai Rp 10.037 per kg. Kenaikan harga gula berkisar Rp 50-Rp 100 per hari dalam dua minggu terakhir. Meski demikan, kata Bayu, masyarakat umum diharapkan dapat bertahan membeli gula dengan harga tinggi hingga akhir tahun karena harga gula di pasar internasional diperkirakan akan kembali normal pada tahun depan. "Kita harus tahan hingga 2010. Kalau kita lihat prediksi internasional 2010 harga akan meluncur turun," tambahnya.
Prediksi ini didasari oleh kebijakan Brazil sebagai salah satu eksportir gula yang mulai mengubah komposisi lahan gula dari produksi etanol kembali ke gula konsumsi akibat kenaikan harga gula yang signifikan. Selain itu, harga perkiraan pada kuartal kedua dan semester kedua tahun depan juga menunjukan perbaikan. "Masih beragam analisa, umumnya menunjukkan penurunan. Kami berharap harga akan mulai turun sooner than later," kata Bayu.
Tingginya harga gula di pasar internasional merupakan faktor utama yang mengerakan harga gula di dalam negeri. Selain itu, sepanjang Juli hingga Agustus terdapat tambahan serapan gula kristal putih dari usaha kecil menengah yang biasanya menggunakan gula rafinasi. Usaha kecil ini sekarang beralih ke gula kristal putih.
"Ini fenomena baru, karena diperkirakan ada tambahan permintaan yang naik 30-40 persen," terangnya. Tambahan permintaan ini turut mempengaruhi sisa stok gula nasional di akhir tahun usai musim giling tebu. "Akan kami normalkan lagi. Tapi usaha dan industri kecil menengah biasanya hanya melihat mana yang lebih tersedia di pasar, rafinasi atau gula kristal putih," ujarnya.
VENNIE MELYANI