Nasabah Berbondong-bondong Tebus Emas di Pegadaian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Aksi para nasabah Pegadaian menebus barang gadaian berupa perhiasan terus meningkat di bulan Ramadan ini. Nasabah yang sebagian besar ibu-ibu rumah tangga itu membutuhkan perhiasan untuk persiapan pulang kampung atau menyambut Lebaran.

Menurut petugas Kantor Pegadaian Cabang Palmerah, Jakarta Barat, Adytia, peningkatan nasabah dalam menebus emas mulai terjadi sejak awal Ramadan ini. ''Puncaknya diperkirakan sepekan sebelum Lebaran,'' ujarnya Selasa (01/09). Alasannya, sebagian besar masyarakat sudah mempunyai uang tunjangan hari raya beberapa hari menjelang Lebaran.

Seorang nasabah, Anni, 45 tahun, mengaku sedang membutuhkan uang yang cukup besar untuk keperluan Lebaran. ''Beberapa juta sih, terpaksa saya gadaikan emas,'' kata warga Kemanggisan, Jakarta Barat, ini. Tapi, itu hanya sementara saja. "Setelah suami saya mendapat tunjangan," kata dia, ''barang langsung ditebus kembali.''

Anni tidak mau bila dalam perayaan Lebaran dirinya tidak mengenakan kalung, gelang, dan giwang kesayangannya seberat puluhan gram itu. Apalagi Anni berencana pulang kampung bersama seluruh anggota keluarganya ke wilayah Jawa Tengah tepat pada Lebaran pertama nanti.

Senada dengan itu, Saifal Fuad, 53 tahun, datang ke Pegadaian untuk mengambil perhiasan isrinya. ''Mumpung ada uang saya tebus hari ini,'' katanya. Semakin mendekati lebaran, kata dia, kebutuhan menjadi semakin tidak terkendali. ''Istri biar tenang,'' kata warga Palmerah ini.

Data Kantor Pegadaian Cabang Palmerah mencatat rata-rata nasabah yang melakukan transaksi di pegadaian mencapai 80-100 orang lebih. Adytia memperkirakan pada saat ramai dalam sehari nasabah bisa mencapai 120-150 orang lebih. ''Menjelang Lebaran biasanya mereka menebus perhiasan untuk pulang kampung,'' pungkasnya.

RUDY P