Jelang Lebaran, Lintas Barat Sumatera Rusak Parah

TEMPO Interaktif, Bengkulu - Para pengendara yang akan melewati Jalan Lintas Barat Sumatera ketika mudik Lebaran harus berhati-hati, terutama ketika melintas di dua titik jalan, yaitu di Desa Serangai dan Urai, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. Dua titik jalan ini nyaris putus akibat abrasi air laut.

Pantauan Tempo di lokasi, di kedua jalan ini tidak ada rambu jalan yang jelas, sehingga pengguna kendaraan yang tidak ekstra hati-hati bisa terjun bebas ke dalam jurang.

Di desa Urai misalnya, bagian jalan yang nyaris putus persis berada di tikungan. Hanya terlihat beberapa gundukan kecil tanah di pinggir jalan, yang sepertinya berfungsi sebagai rambu jalan.

Sementara itu, kondisi di Desa Serangai lebih parah. Jalan di desa ini sebenarnya sudah putus, namun oleh warga sekitar disambung lagi dengan cara menimbun rawa yang ada di sisi jalan menggunakan material seadanya, sehingga jalan sedikit agak menikung dan tidak bisa dilalui dua mobil sekaligus. Jalan ini berada di turunan, sehingga pengguna kendaraan harus berhati-hati mengontrol kecepatan kendaraannya.

Di kedua titik jalan ini juga tidak ada lampu penerangan jalan, sehingga akan semakin berbahaya jika dilalui pada malam hari. Jalan rusak ini sudah berlangsung lebih dari lima bulan.

Selain itu, di sekitar dua titik jalan nyaris putus ini ada pula bagian jalan yang rusak akibat gempa bumi 2007 lalu. Jalan rusak ini hanya ditimbun batu koral.

Untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran di dua titik jalan ini, Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bengkulu sudah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkulu Utara untuk memasang rambu-rambu jalan sehingga pemudik bisa lebih waspada.

Namun, seperti apa detail kesiapan menghadapi arus mudik lebaran, Dishub Infokom belum mau berkomentar banyak. "Persiapan menghadapi arus mudik Lebaran baru akan kami koordinasikan dengan semua instansi provinsi dan kabupaten/kota pada H-10 idul fitri," Kata Kepala Dishub Infokom Ali Berti, Selasa (2/9).

Sementara itu, Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemerintah Provinsi Bengkulu Fauzan Rahim mengatakan Pemerintah Daerah Bengkulu sudah mendapatkan dana dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 49 miliar untuk memperbaiki Jalan Lintas Barat yang rusak. "Sebelum Lebaran ini sudah mulai dikerjakan," ujarnya.

Menurut Bupati Bengkulu Utara Imron Rosadi, jika tidak ingin melalui rute di atas, pemudik bisa melalui jalur alternatif melewati jalan di Kecamatan Batik Nau tembus ke Kecamatan Ketahun. Namun, jarak tempuhnya dua kali lebih jauh daripada melewati Jalan Lintas Barat.

HARRI PRATAMA ADITYA