Gadaikan Telepon Selular Untuk Mudik  

TEMPO Interaktif, Jakarta - Selain menggadaikan perhiasan emas, ternyata konsumen menjelang Hari Raya Idul Fitri juga banyak yang menggadaikan telepon selulernya. Di Perumahan Pejuang Jaya, Bekasi Barat, ada tiga toko yang menyediakan penggadaian telepon selular.

Nur, salah satu pemilik toko yang menyediakan jasa penggadaian telepon selular ini mengatakan, tujuan nya ingin menyediakan dana cepat yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar yang tidak memiliki uang lebih untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri. "Animo masyarakat sekitar terhadap jasa yang saya sediakan ini cukup membantu mereka yang butuh dana cepat," ujar ayah dua putra ini, kepada Tempo , Selasa (1/9).

Menurut Nur, batas waktu penggadaian telepon selular hanya sampai tiga bulan. Jika lepas dari tiga bulan telepon selular tersebut tidak diambil maka telepon selular tersebut menjadi milik toko. Telepon selular apa yang layak digadaikan? ”Kami mempunyai standarisasi telepon selular yang mana saja yang bisa di gadaikan, salah satunya harus mempunyai nota atau bukti pembelian yang asli serta hp masih dalam keadaan baik (tidak dalam keadaan mati atau rusak),” paparnya.

Sebelum melakukan transaksi, lanjut Nur, biasanya terlebih dulu mengecek kondisi barang tersebut dengan seksama agar kedua belah pihak tidak dirugikan.

Menurut Irma, salah seorang yang menggadaikan telepon selularnya mengaku sedang membutuhkan biaya lebih untuk pulang kampung. “Saya baru pindah ke kantor yang baru jadi belum bisa mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR),” ujar wanita asal Tegal ini. Dana yang bisa diperoleh dengan menggadaikan telepon selular ini beragam mulai dari Rp 200 ribu - Rp 5 juta.

Berbeda dengan Anjas, yang juga menyediakan jasa menggadaikan telepon selular, tapi tidak ada peraturannya. “Kita disini sistemnya percaya saja, tetapi yang kita terima hanya orang yang kita kenal seperti tetangga yang benar-benar membutuhkan dana cepat,” tutur pria, yang juga karyawan swasta ini. Di kios Anjas, dia memberikan dana dari Rp 150 ribu - Rp 2 juta.

PRIH PRAWESTI FEBRIANI