TEMPO Interaktif, Jambi - Keinginan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mendapatkan sepasang Harimau Sumatera (Panthera Tigris Somatrae), dari kebun binatang Ragunan Jakarta, terancam gagal, akibat dibunuh dan dicurinya harimau bernama Sela bulan lalu. "Kematian Sela sangat berpengaruh terhadap upaya meminta bantuan harimau dari Ragunan. Kejadian ini, tentu saja Departemen Kehutanan akan melakukan penelitian tentang kelayakan kebun binatang Taman Rimba Jambi, apakah layak atau tidak untuk dipercaya memelihara binatang langka tersebut", kata Didy Wurjanto, yang baru dua hari dilantik menjabat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, kepada Tempo, Rabu (2/9).
Didy yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, lebih lanjut mengemukakan, jika dirinya masih tetap optimis pihak Ragunan akan memberi batuan sesuai dengan harapan pemerintah Jambi.
Jauh hari sebelum dibunuh dan dicurinya Sela, pemerintah Provinsi Jambi sudah mengajukan permohonan kepada pihak pengelola kebun binatang Ragunan untuk meminta sepasang Harimau Sumatera. Permohonan tersebut awalnya sudah diamini.
Menurut Didy, kondisi kebun binatang Taman Rimba Jambi sendiri cukup layak untuk ditempati harimau, hanya saja yang perlu ditingkatkan adalah sistem pengamanannya. "Kedepan kita memang berencana untuk meningkatkan sistem pengamanan, agar kejadian serupa dimasa mendatang tidak terulang kembali," ujar Didy.
Kebun Binatang Taman Rimba Kota Jambi sebelumnya sempat dihuni tiga ekor Harimau Sumatera. Awalnya sejak tahun 1991 mendapat titipan dua ekor harimau dari Ragunan, tapi satu ekor yang diberi nama Rangga, mati dalam kandang pada pertengahan Mei lalu. Sedangkan harimau yang satunya, Sela, dibunuh dan dicuri juga sewaktu dalam kandang pada 22 Agustus lalu.
Satu harimau lagi, Harimau Sumatera bernama Salma, berjenis kelamin betina, berumur sekitar 6 tahun, merupakan hasil tangkapan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, sempat dititipkan di Taman Rimba Kota Jambi, sejak 11 Ferbruari 2009. Namun pada 12 Juli lalu, telah dibawa dan dilepas di alam bebas di kawasan Tampang Belimbing, Taman Besar, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung.
Komisaris Besar Bobbyanto I.O.R Adoe, Kepala Polisi Kota Besar Jambi, mengatakan pihaknya kini masih memburu beberapa orang dicurigai ikut terlibat dalam aksi pembunuhan dan pencurian Sela. "Kita sedang mengejar tersangka bernama Mukmin, salah seorang teman Syamsudin, salah satu tersangka yang telah berhasil ditangkap dan kini ditahan di kantor polisi Kota Jambi sejak pekan lalu. Selain itu serang bernama Iwan, selaku perantara pembeli kulit dan rangka Sela, serta salah seorang warga keturunan yang bermukim di Palembang, sebagai penampung", ujar Bobbyanto.
SYAIPUL BAKHORI