Menurut Darmin, bunga acuan 6,5 persen tepat untuk menyasar target inflasi 5 persen plus-minus 1 persen pada 2010. Keputusan mempertahankan bunga acuan juga dibuat untuk mengantisipasi berbagai spekulasi baik di pasar surat berharga maupun pasar uang.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulia menambahkan, rapat dewan gubernur juga menganggap level bunga acuan tepat untuk menjaga agar momentum pertumbuhan perekonomian bergulir. Tak berubahnya bunga acuan bukan untuk mencegah aliran modal asing keluar dari Indonesia (capital outflow). "Capital outflow sudah terjadi, yang penting bagi pemodal asing maupun lokal adalah konsistensi kebijakan," katanya.
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sudaryanto Sudargo berpendapat tingkat bunga yang diputuskan bank sentral tidak banyak berpengaruh terhadap bisnisnya. "Kondisi ini cukup favourable, mudah-mudahan enggak ada masalah dalam pencapaian target," ucapnya.
Sesuai kesepakatan 14 bank tiga pekan lalu, tutur Sudaryanto, BRI akan memberi bunga deposito maksimal 8 persen. Adapun bunga kredit sebetulnya sudah diturunkan sesuai dengan penurunan bunga acuan bank sentral sebesar 300 basis poin sejak Desember 2008.
Namun, seperti dikatakan Direktur Utama BRI Sofyan Basir sebelumnya, bank pelat merah tersebut bakal menurunkan bunga kredit 50-100 basis point pada September ini.
BUNGA MANGGIASIH