Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Washington Dukung Perdagangan Kayu Legal di Asia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menunjukkan dukungannya terhadap perdagangan kayu legal untuk mencegah pembalakan liar di kawasan Asia dengan mengirim wakilnya dalam forum regional pertama bertema "Dialog Regional Asia-Pasifik untuk Mendorong Perdagangan Produk Legal Kehutanan" yang berlangsung di Jakarta sejak kemarin.

Asisten Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Mark Linscott, memimpin delegasi dari Negeri Paman Sam yang terdiri dari Departemen Luar Negeri, Departemen Pertanian, Departemen Kehakiman, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Delegasi Indonesia dalam dialog itu dipimpin oleh Dr. Hadi Daryanto, Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan. Selain kedua negara itu, peserta dialog berasal dari Australia, Brunei, Malaysia, Papua Nugini, Singapura, Kepulauan Solomon, dan Vietnam.

"Dialog regional ini mencerminkan komitmen pemerintahan (Presiden Amerika Serikat Barack) Obama untuk menemukan solusi yang efektif dan kreatif bagi tantangan lingkungan hidup yang berhubungan dengan perdagangan," kata Linscott dalam siaran persnya yang dilansir hari ini.

"Dialog ini memungkinkan kami untuk bertukar informasi, mencari pemahaman bersama tentang berbagai isu, dan menjajaki pendekatan kolaboratif dan regional guna mengatasinya. Kami berharap dapat meneruskan proses ini, termasuk mengundang lebih banyak negara di wilayah ini dalam pertemuan-pertemuan mendatang," kata Linscott.

Amerika Serikat dan Indonesia sendiri telah menggalang kerja sama bilateral melalui Kelompok Kerja Pemberantasan Pembalakan Liar dan Perdagangan Terkait. Kelompok kerja ini dibentuk lewat nota kesepahaman yang ditandatangani pada 2006 dan merupakan pengembangan dari Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Kehutanan Republik Indonesia bersama dengan Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok Kerja ini terdiri dari pejabat-pejabat Indonesia dan Amerika yang bertemu dua atau tiga kali dalam setahun. Mereka menyusun suatu mekanisme untuk konsultasi dan peningkatan kerja sama dalam pemberantasan pembalakan liar serta pengembangan manajemen kehutanan yang berkesinambungan di Tanah Air.

Kedua negara kini sedang membentuk sebuah kemitraan komprehensif untuk meningkatkan kerja sama bilateral, regional, dan global dalam berbagai bidang. Perdagangan bilateral keduanya telah mencapai total US$ 21,7 triliun (sekitar Rp 217.000 triliun) pada 2008 dan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, termasuk kayu batangan, kayu lapis, dan perabotan rumah dari kayu, telah mencapai lebih dari US$ 1 triliun (sekitar Rp 10 ribu triliun).

Kurniawan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Petugas pemadam kebakaran, Brazilian Institute for the Environment and Renewable Natural Resources (IBAMA) berupaya memadamkan api dalam kebakaran hutam Amazon di Apui, Negara Bagian Amazonas, Brasil, 11 Agustus 2020 REUTERS/Ueslei Marcelino
Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon


Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kayu ilegal. TEMPO/Ishomuddin
Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.


Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

TEMPO/Zulkarnain
Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.


Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Penebangan Liar/TEMPO/Jupernalis Samosir
Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.


Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Kayu ilegal. TEMPO/Ishomuddin
Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.


Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Hutan di provinsi Jambi, pulau Sumatera. ANTARA/Fanny Octavianus
Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.


Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa
Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.


Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

TEMPO/Zulkarnain
Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.


Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

TEMPO/Zulkarnain
Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.


Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.