Antisipasi Kenaikan Harga Makanan, Depok Gelar Pasar Murah

TEMPO Interaktif, Depok - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok menggelar pasar murah dari tanggal 1 sampai 10 September di 12 Kelurahan di Kota Depok.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok Reny Siti Nuraini mengatakan pasar murah diadakan untuk mengantisispasi harga-harga kebutuhan pokok yang tidak menentu. Barang-barang yang dijual dikemas dalam satu paket yang di dalamnya berisi sembilan barang kebutuhan pokok, seperti minyak, gula, saos, sirup, kecap, kacang tanah, susu, mentega, dan tepung terigu.

“Kita tidak menjual dalam bentuk terpisah-pisah, tapi langsung dijadikan dalam satu paket,” ujar Reny kepada wartawan di ruangannya, Jumat (4/9).

Menurut Reni, harga asli satu paket bahan pokok tersebut adalah Rp 85 ribu. Tetapi, Dinas mensubisidi sebesar Rp 30 ribu, sehingga masyarakat cukup membayar dengan harga Rp 55 ribu. “Satu paket kita jual seharga Rp 55 ribu,” kata Reny.

Reny mengatakan jika antusiasme masyarakat untuk mendatangi pasar murah cukup tinggi. Pasalnya, selisih harga barang di pasar murah dengan harga barang di pasaran terpaut selisih hingga 40 persen. Bahkan, menurut Reny, di beberapa tempat, barang-barang habis terjual hanya selang satu jam setelah pasar dibuka.

“Di Ratujaya kita buka pasar murah jam 08.30 dan jam 09.30 ternyata langsung habis,” ujar dia. Rata-rata di setiap lokasi, Dinas menyiapkan 300 paket.

Mekanisme penjualan dilakukan dengan cara membagikan kupon. “Sasaran kita adalah warga yang berpenghasilan rendah,” ujar dia.

Ke depannya, Dinas juga akan menggelar pasar murah pada saat menjelang lebaran haji dan akhir tahun. “Kita akan gelar lagi pada saat permintaan-permintaan barang tinggi yang berakibat harga jadi tidak menentu. Tapi itu jika ada anggarannya,” ujar dia.

TIA HAPSARI