Menurut Urip, selama waktu cuti telabarn tersebut, rumah sakit menerapkan system on call bagi seluruh dokter baik umum maupun spesialis yang ada di rumah sakit tersebut. Bahkan seluruh professor yang ada di rumah sakit itu juga diharuskan untuk selalu siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sementara bagi para dokter maupun perawat yang kebagian jaga di hari itu, tetap harus masuk kerja seperti biasanya. “Layanan perawatan bahkan loket dan kasir tetap buka seperti biasanya," tambah dia.
Layanan Perawatan yang tetap buka meliputi seluruh layanan baik di Instalasi Rawat Darurat maupun Instalasi Rawat Inap. Seperti biasa, untuk pelayanan ini akan dipegang oleh dokter jaga regular. “Orang sakit tidak mengenal hari, apapun yang terjadi RSUD akan tetap buka seperti biasanya," tegas Urip yang juga wakil direktur Bagian Pelayanan Medik Rumah Sakit Dr Soetomo ini. Saat ini, rumah sakit terbesar di Jawa Timur ini memiliki sebanyak 1.500 dokter dan tenaga medis.
Selain Rumah Sakit Dr Soetomo yang tetap buka, Rumah Sakit Haji Sukolilo yang juga merupakan rumah sakit milik pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan tetap buka melayani pasien seperti hari biasa. “Meski seluruh tenaga medis beragama islam, tapi lebaran mereka tetap akan masuk sesuai dengan jadwal piket,” kata Juru Bicara Rumah Sakit Haji Imron Wahyudi.
ROHMAN TAUFIQ