Bus dan Sopir akan Diperiksa Sebelum Berangkat

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Ratusan armada bus angkutan lebaran 2009 di terminal Lebak Bulus dinyatakan telah memenuhi syarat secara administrasi. Meski demikian, pemeriksaan kesiapan secara teknis setiap bus akan tetap dilakukan menjelang keberangkatan.

Kepala Terminal Lebak Bulus Endi Lastion mengatakan pihaknya menyiapkan 210 armada bus yang akan diberangkatkan setiap harinya untuk mengangkut pemudik. Jumlah ini akan ditambah dengan 140 armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. "Semuanya telah kita cek ulang kelengkapan administrasinya dan memenuhi syarat," kata Endi ketika ditemui Tempo di ruang kerjanya, Senin (7/9).

Pengecekan kelengkapan administrasi yang dimaksud Endi mencakup Surat Tanda Uji Kendaraan (KIR), STNK, serta dokumen trayek bus. Pengecekan dilakukan terhadap 73 Perusahaan Otobus (PO) yang melayani 33 trayek berbagai tujuan daerah mudik.

Meski dinyatakan telah memenuhi syarat administrasi, pihak terminal akan tetap melakukan pengecakan kesiapan teknis bus menjelang keberangkatan. Untuk keperluan ini, pihak terminal akan dibantu dari unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan.

Pengecekan bus itu, kata Endi, mencakup keseluruhan kesiapan teknis armada bus, seperti rem, tekanan ban, lampu, kaca, ketersediaan pemecah kaca darurat, serta tabung pemadam. "Setiap bus yang akan diberangkatkan harus lulus pemeriksaan semua item itu," kata Endi. Jika ada satu saja yang tidak dipenuhi, lanjut dia, pengelola terminal tidak segan-segan melarang keberangkatan bus.

Pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap sopir bus. Satu hingga dua jam menjelang keberangkatan, setiap sopir akan melakukan uji urine. Uji ini akan melibatkan Badan Narkotika Provinsi untuk menentukan apakan sopir boleh mengendarai bus atau tidak. Jika dalam urine sopir terdapat zat psikotropika yang membahayakan keselamatan penungpang, maka sopir akan dilarang mengakut pemudik. Pengecekan sopir juga dilakukan untuk melihat tingkat kesehatan sang sopir.

Dikatakan Endi, setiap bus akan diawaki dua orang sopir. Mereka akan bergantian mengendarai setiap 5 jam sekali. "Ini untuk mencegah kelelahan sopir demi keselataman penumpang," kata dia.

Berdasarkan pantauan Tempo di Terminal Lebak Bulus, arus penumpang untuk tujuan luar kota terlihat masih sepi. Bus-bus dari sejumlah PO terlihat terparkir di sejumlah sudut terminal.

AMIRULLAH