Waspadai 12 Titik Rawan Kejahatan dan Kemacetan di Merak

TEMPO Interaktif, Merak - Bagi anda yang hendak pulang kampung melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten, sebaiknya berhati-hati terhadap 12 titik rawan di pelabuhan tersebut. Bukan hanya rawan kejahatan, beberapa titik tersebut merupakan daerah rawan kecelakaan dan kemacetan.

“Di Pelabuhan Merak itu ada beberapa jenis kerawanan yakni, rawan kemacetan, kecelakaan, serta rawan keamanan, dan ketertiban,” ujar Kepala Kesatuan Pelaksana Pengamanan (KPPP) Merak Ajun Komisaris Arian Primadanu Collibrito, kepada wartawan Selasa (8/9).

Menurut Arian, di antara lokasi rawan di penyeberangan antara Pulau Jawa dan Sumatera itu adalah gerbang pintu masuk pelabuhan. Di tempat masuk itu rawan kecelakaan lalu lintas karena lokasinya merupakan pertemuan arus kendaraan dari arah utara jalur alternatif Bojonegara, Serang, serta dari arah timur jalur utama dari Cilegon.

Selain itu, kata Arian, titik persimpangan di dekat dermaga IV juga rawan kecelakaan. “Di sini merupakan pertemuan kendaraan yang akan menuju kapal dan kendaraan yang akan ke luar area pelabuhan,” kata dia.

Sedang untuk lokasi yang dinilai rawan kejahatan di Pelabuhan Merak berada di tempat loket penjualan karcis dan gangway. Di tempat itu rawan terjadinya pencopetan dan hipnotis, “Kami harap para pemudik jangan membawa perhiasan yang terlalu banyak dan terlihat mencolok, karena itu bisa memicu kejahatan” kata Arian.

Kepala Cabang Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak Teja Suparna mengatakan, pihaknya memasang sekitar 26 closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai di sejumlah tempat di area pelabuhan yang dianggap rawan tersebut untuk membantu kinerja pengamanan di pelabuhan.

Menurut Teja, CCTV akan ditempatkan di loket-loket tiket, pintu masuk, ruang tunggu, dan dermaga. “Pokoknya tempat-tempat strategis yang dianggap rawan kejahatan kami monitor,” ujar Teja.

Pihaknya berharap dengan dipasangnya teknologi pengintai itu akan membantu kinerja pihak keamanan dan pengelola pelabuhan dalam mengurangi terjadinya kejahatan di penyeberangan itu.

MABSUTI IBNU MARHAS