TEMPO Interaktif, Kediri - Ratusan warga Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berebut paket sembako murah dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Program pembagian sembako ini untuk meringankan beban masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan menjelang lebaran.
Penjualan paket sembako murah yang dilakukan di halaman Balai Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri, Rabu (9/9) siang tadi, dengan mengundang warga. Mereka berdesak-desakan mendekati kendaraan pengangkut sembako yang disiagakan panitia. Sejumlah pengantre pun terpaksa dievakuasi saat terjepit dan terinjak-injak diantara kerumunan massa. Terlebih lagi sejumlah warga mengajak serta anak mereka yang masih kecil dalam antrean tersebut.
Kericuhan ini dipicu oleh ketidaksiapan petugas keamanan dan panitia Pemerintah Kabupaten Kediri yang sangat terbatas. Mereka terlihat kerepotan mengatur antrian warga yang berdesak-desakan sejak pagi. Sementara jumlah paket sembako yang dibagikan hanya 500 paket. Setiap paket seharga Rp 15 ribu berisi 2 kg beras, 1 liter minyak goreng, 2 kg gula, dan pakaian bekas.
Banyaknya warga yang berebut sembako murah ini pun tidak sebanding dengan jumlah paket yang tersedia. Akibatnya banyak warga yang harus kecewa karena tidak mendapatkan bagian. “Siapa yang tidak marah setelah antre sejak pagi tidak mendapat apa-apa,” kata Yanti, warga Desa Sugihwaras.
Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri Eko Setiyono membantah ketidaksiapan panitia dalam kericuhan itu. Dia justru menuding warga yang tidak bisa diatur dan saling berebut. “Kalau tertib pasti tidak akan ada keributan,” ujarnya pendek.
Pemeintah Kabupaten Kediri sendiri akan terus melaksanakan penjualan paket sembako murah ini ke sejumlah desa lainnya. Diantaranya adalah Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo yang akan dilaksanakan besok pagi.
Untuk menghindari keributan, telah diperintahkan setiap perangkat desa untuk membuat daftar warga miskin yang wajib dibantu. Selanjutnya mereka diberi kupon untuk membeli paket sembako murah yang disediakan.
HARI TRI WASONO