TEMPO Interaktif, Luwuk - Sudah tiga hari sejak Ahad, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengalami kelanggkaan bahan bakar minyak jenis premium. Akibatnya antrian kendaraan yang hendak mengisi BBM mencapai 500 meter. Per liter mencapai Rp 10 ribu.
Sejumlah warga mengaku antri selama beberapa jam di SPBU Simpong dan SPBU Lalong. Mereka menyesalkan kelangkaan BBM yang terjadi sejak hari Ahada (6/9) lalu.
“Kayaknya ini sudah jadi tradisi tiap bulan puasa. Saya sudah atri selama tiga jam, padahal hanya untuk empat liter bensin. Kalau begini kasihan tukang ojek dan sopir angkot, ini kan bisa mengurangi penghasilan mereka. ” kata Basri, salah satu warga setempat. Rabu (9/9)
Salah seorang sopir angkot Attu, 30 tahun, mengeluh naiknya harga BBM jenis premium di tingkat pengecer yang mencapai Rp10 rbu per liter. Sedangkan di SPBU pedagang pengecer hanya membeli seharga Rp4500 per liter.
Kepala Depot Pertamina Luwuk Groups, Martinus Ambubunga, mengatakan, antrian yang terjadi di beberapa SPBU tersebut, akibat keterlambatan suplai BBM dari Depot Pertamina Luwuk. Bukan karena tidak ada stok BBM, tapi untuk stok tiga hari terakhir ini terjadi pengurangan.
Ia memastikan, kondisi ini tidak akan terjadi beberapa hari menjelang lebaran. Sebab, besok kapal pengangkut BBM dari Bitung sudah datang.
“Kemarin memang terjadi keterlambatan pengiriman BBM ke Depot Luwuk, karena kapalnya mengalami kendala cuaca yang kurang baik,” katanya.
DARLIS