Dalam Sepekan, Kawasaki Jual 2.900 Motor
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 9 September 2009 15:44 WIB
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penjualan sepeda motor Kawasaki dalam sepekan pada September ini mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dibanding kurun waktu yang sama bulan sebelumnya. Hingga Selasa (8/9) kemarin, Kawasaki telah menjual 2.900 unit.

“Kami telah mendelivery sejumlah itu per tanggal 8 September. Itu wholesale, dan wilayah yang paling banyak meminta adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, jumlahnya mencapai 1.200 unit. Jadi kawasan ini masih terbesar,” tutur Fredy Basuki, Manajer Penjualan Nasional PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) kepada Tempo di Jakarta, Rabu (9/9). Fredy menandaskan, penjualan total pada Agustus lalu meningkat 3,1 persen dibanding Juli, yaitu dari 6.411 menjadi 6.611 unit. "Untuk model atau varian yang banyak menopang penjualan adalah produk Atlethe, kemudian Ninja 250, dan Ninja RR. Tapi maaf angka persisnya saya lupa," sebut dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebutkan, selama bulan Agustus lalu, penjualan Kawasaki mencapai 6.611 unit. Dengan pencapaian itu, Kawasaki menempati urutan keempat setelah Honda, Yamaha, serta Suzuki dalam penjualan sepeda motor di pasar nasional.

Menyinggung prospek penjualan, Fredy optimistis akan terjadi peningkatan meski prosentasenya kecil. Pasalnya, Kawasaki memang dikenal sebagai pabrikan yang fokus ke motor jenis sport. ”Saya optimistis, karena Juli saja kalau kita lihat ada kenaikan 1,1 persen dan Agustus 1,2 persen,” jelas dia.

Untuk menggenjot penjualan, sejak Agustus lalu KMI telah menggelar program Paket Merdeka yang hingga menjelang lebaran ini masih berlangsung. Selain meminta enam lembaga pembiayaan mitranya untuk meninjau kembali tingkat bunga pinjaman yang diberikan agar lebih meringankan calon konsumen, KMI juga memberikan hadiah bagi pembeli.

”Kami minta agar interest rate ini lebih ringan, itu program kami. Lainnya, kami memberikan knalpot Nocikawa kepada pembeli,” aku Fredy. Enam lembaga pembiayaan yang bekerjasama dengan KMI adalah, WOM Finance, Smart Finance, Mandiri, Bhakti Finance, Adira, serta Oto Multiartha.

Fredy juga menyebut, dalam waktu dekat pihaknya juga akan meluncurkan model bebek sport. Model terakhir yang diluncurkan KMI adalah Kawasaki KLX 150 serta D’Tracker X pada Mei 2009 lalu. D'Tracker X merupakan supermoto versi jalan raya dari motor trail andalan mereka yang telah dipasarkan lebih dahulu yakni KLX 250S.

”Yang terang, tidak lama lagi, kami akan meluncurkan model bebek sport baru, kenapa sport karena keunggulan komparatif kami di situ. Sementara pasar bebek ini potensinya sangat besar,” tambah Fredy.

Sementara itu pengamat pemasaran dari Enternity Consulting, Agus Himawan, menilai apa yang dilakukan oleh Kawasaki untuk fokus ke motor sport merupakan startegi yang tepat. Pasalnya, untuk menembus ke segmen lain saat ini sudah terdapat merek-merek kuat seperti Honda dan Yamaha.

Begitu pula dengan keengganan Kawasaki untuk masuk ke pasar sepeda motor matik. ”Saya lihat Kawasaki ingin fokus ke sesuatu yang menjadi keunggulan dia selama ini. Meski size pasarnya kecil tetapi tetap ada, dan tidak digarap secara intensif oleh merek lain yaitu sport. Dengan demikian, brand image Kawasaki juga akan kuat,” tutur Agus saat dihubungi Tempo.

Pasalnya, dengan fokus pada satu segmen maka tingkat kesadaran merek (brand awareness) masyarakat terhadap Kawasaki juga akan semakin kuat. Hal itu diakui oleh Fredy Basuki. ”Kami memang fokus ke sport dan tidak ingin latah ke segmen lain, sebab bagi kami bisa saja kita menggarap kue yang besar dan dapatnya besar, tetapi itu akan bersifat short term. Kami inginnya yang jangka panjang yaitu berdasar keunggulan kami,” papar Fredy.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi