Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bandung Tangkap Pengedar Uang Palsu  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Seorang pengedar uang palsu, Affandi, 52 tahun, diciduk Polisi Sektor Kota Bandung Kulon, di kawasan Cigondewah, Kota Bandung, Selasa (8/9) lalu. Tersangka ditangkap usai membeli sebungkus rokok dengan uang kertas palsu pecahan Rp 50 ribu di sebuah warung di kawasan bisnis tekstil di Kota Bandung tersebut. "Dari tersangka kami menyita uang palsu pecahan Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu senilai Rp 2 juta," kata Kepala Polsekta Bandung Kulon Ajun Komisaris Apong Wasrun di kantornya, Kamis (10/9). Rinciannya, 5 helai pecahan Rp 20 ribu, 34 helai pecahan Rp 50 ribu.

Selain uang kertas palsu, polisi juga menyita uang asli pecahan Rp 5 ribu dan Rp 1000 senilai Rp 40 ribu. Uang ini adalah uang kembalian dari pemilik warung di Cigondewah setelah Affandi membeli rokok dengan uang palsu Rp 50 ribu. "Modus tersangka memang menipu untuk mendapat keuntungan berupa uang kembalian asli dengan cara belanja barang dengan memakai uang palsu," jelas Apong. "Sasarannya adalah pedagang warung kecil di Bandung."

Tersangka, imbuh dia, pun ditangkap tak lama setelah polisi menerima laporan telpon dari pemilik warung bernama Elon di Cigondewah. "Pemilik warung curiga uang Rp 50 ribuan yang dibelanjakan tersangka. Setelah diperiksa ternyata palsu, dia (pemilik warung) lalu lapor ke polisi."

Menurut Apong, sekilas uang palsu Afandi memang mirip uang asli, terutama kalau dilihat di malam hari. Tapi kalau teliti, si penerima akan segera mengetahui kalau uang yang digunakan tersangka adalah palsu. "Ciri-ciri kepalsuannya antara lain mutu gambar air dan hologramnya jelek dan mudah dibedakan dengan uang asli," katanya. Selain itu kualitas kertas dan pita pengamannya terasa kasar. Nomor seri per pecahan uangnya sebagian besar sama.

Terkait pengungkapan kasus uang palsu tersebut, Apongpun meminta masyarakat berhati-hati atas uang kertas bernominal besar yang mereka terima terutama dari orang tak dikenal. "Kalau uang yang diterima terasa mencurigakan, segeralah lapor polisi,"katanya.

Sementara itu tersangka Affandi mengaku semula dirinya berjualan nasi goreng di daerah Subang, Jawa Barat. Namun karena tidak puas atas hasil bisnisnya itu, Affandi lalu menerima tawaran Budiono, salah seorang pelanggan nasi gorengnya di Subang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budiono, yang aslinya warga Jakarta, menawari Affandi untuk mengedarkan uang palsu. Tergiur oleh iming-iming mendapat uang banyak dalam waktu cepat, Affandi lalu menerima tawaran pelanggannya itu. "Karena saya ingin istri saya segera sembuh dari sakit gula dan bisa sama-sama berlebaran di Tegal," aku Affandi.

Adapun untuk mendapatkan uang palsu, Affandi sepakat membelinya dari Budiono dan seorang kawannya bernama Hendri. "Saya membeli seharga Rp 850 ribu untuk mendapat uang palsu Rp 2 juta 50 ribu," akunya.

Sedangkan untuk wilayah operasi mengedarkan uang palsu, tersangka memilih Kota Bandung. Kebetulan di daerah ini, tepatnya di lawasan Ciparay, ia juga punya famili untuk tempat menginap.

Tapi nahas alih-alih mendapat uang banyak dalam tempo cepat, Afandi kini malah meringkuk di sel tahanan Polsekta Bandung Kulon. Dia kini dijerat pasal 245 Kitab Undang-undang Hukum Pidana karena mengedarkan uang palsu. Juga pasal 378 undang-undang yang sama karena menipu orang (dengan menggunakan uang palsu).
"Ancaman hulumannya maksimal 15 tahun penjara,"tandas Apong.

ERIK P HARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

4 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

56 hari lalu

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.


Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.


Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

18 Agustus 2023

Dua anak yang menjadi model dalam gambar uang kertas pecahan Rp75.000 berpose dalam Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Acara yang digelar oleh Bank Indonesia hingga 20 Agustus 2023 tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran pentingnya Rupiah dalam sejarah bangsa sekaligus menumbuhkan optimisme, semangat kebangsaan, dan memperkuat kedaulatan negara melalui Rupiah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

Bank Indonesia (BI) menyebut belum ada temuan uang rupiah baru atau tahun edar (TE) 2022. Sebab, tingkat keamanannya tinggi.