Tarif Tiket Bus Tujuan Jawa Sudah Mulai Naik

TEMPO Interaktif, Tangerang - Lebaran masih 10 hari lagi, namun tiket bus tujuan Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur sudah menaikkan tarif, sebelum tuslah. Rata-rata kenaikan tarif mencapai 10 hingga 20 persen.

Sejumlah agen bus antar kota di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang mengaku menaikkan tarif untuk mengantisipasi kebutuhan armada yang membengkak pada Lebaran nanti. “Setiap agen rata-rata menaikan Rp 10 hingga Rp 45 ribu,” kata Andi S, agen Bus Ramayana tujuan Yogyakarta.

Untuk tujuan Temanggung, Magelang, Yogyakarta harga tiket bus non AC ekonomi bisa mencapai Rp 170 hingga Rp 200 ribu. “Ya seperti tahun lalu, ada kenaikan,” kata Andi S.

Agen Bus Langsung Jaya jurusan Tangerang-Solo-Purwantoro seperti dikatakan Agus Setiawan akan menaikan tarif pada Ahad, (13/9) mendatang. “Kita naikan Rp 15 ribu dari Rp 85 ribu menjadi Rp 100 ribu,” katanya.

Harga tiket itu belum diperkirakan kalau terjadi tuslah yang bisa melonjak menjadi Rp 220 ribu. Setiap agen bus dalam menaikan tarif tidak seragam, agen bus Harapan Jaya jurusan Tangerang-Teluk Agung-Blitar malah sudah menaikan tarif sejak Jumat ini, (11/9). Tarif tujuan Blitar naik Rp 45 ribu dari Rp 190 ribu menjadi Rp 235 ribu.

Meski mengalami kenaikan, namun penumpang bus diperkirakan meningkat. Itu tandanya di sejumlah agen pemesan tiket jauh-jauh hari sudah dilakukan. “H-3 lebaran dipastikan membludak,” kata Andi.

PO Ramayana kata Andi kemungkinan akan menambah armada berupa bus pariwisata jika armadanya sudah penuh baik kelas ekonomi patas non AC, AC dan eksekutif.

Anita Aminudin, seorang penumpang tujuan Yogyakarta mengaku memilih bus karena tarif pesawat sudah tidak terjangkau. “Saya pilih bus, selain masih terhitung murah juga sekarang pelayananya sudah bagus, ada selimut, kue dan minum serta toilet, untuk kelas eksekutif,” kata Anita.

Kepala terminal Poris Plawad Endang Romzah mengatakan kenaikan tarif sepihak dari agen itu masih dianggap wajar. Meski demikian, Endang mengingatkan agar para agen patuh terhadap tarif tuslah yang akan diberlakukan pemerintah pada H-3 nanti. “Jika tidak, ada sanksi bagi agen yang melanggar,” kata Romzah.

Romzah mengatakan terminal Poris Plawad dimungkinkan akan dipadati penumpang pada H-3 Lebaran nanti. Diperkirakan lebih dari 200-an pemudik akan berangkat dari terminal ini. Jumlah itu terhitung naik dari hari-hari biasa yang hanya terisi 30 persen penumpang dari kapasitas bus yang ada.

Sebagai antisipasinya, Dinas Perhubungan sudah menyiapkan 100 unit bus kota sebagai armada cadangan. Bus yang dimaksud seperti Agra, Mayasari Bakti.

AYU CIPTA