Asmirandah Ingin Bikin Kue Lebaran Sendiri

Asmirandah
Asmirandah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tak hanya mahir berakting di depan layar kaca, bintang sinetron Sekar, Asmirandah, juga mengaku mahir membuat kue kering. Ia pun berniat membuat sendiri kue lebarannya.

"Aku jago bikin kue mbak. Ya nggak malu-maluinlah sebagai wanita," beber Asmirandah, Kamis (10/9).

Dara yang akrab dipanggil Andah ini mengaku terbiasa membuat kue sejak duduk di bangku sekolah dasar tepatnya sejak kelas empat. Pasalnya, kedua orang tua Andah memang pintar memasak.

"Kalau mamah ya masak ala Indonesianya kalau papah masakan ala Itali," ujar dia. Andah mengaku ahli dalam membuat kue-kue kering di antaranya nastar, kastengel, dan lidah kucing.

Ia mengungkapkan dengan hanya melihat resep-resep yang ada dirinya dapat langsung membuat kue-kue tersebut. Lalu bagaimana dengan hari raya Idul Fitri apakah membuat sendiri kuenya? Dengan tersenyum lebar ia mengatakan, "Ia dong aku pengen banget satu hari yang bener-bener kosong untuk beli bahan-bahan kue dan bikin sendiri," ungkap Andah.

Gadis yang lahir pada tanggal 5 Oktober 1989 ini juga mengaku sangat menyukai masakan ibunda tercinta yaitu semur. "Semua semur yang dimasak mamah itu enak dan aku sangat suka. Itu juga termasuk makanan favorit aku pas lebaran," tegas dia.

Untuk Lebaran kali ini, Andah bukan termasuk salah satu di antara calon pemudik yang akan pulang kampung. Sebab Andah merupakan orang Jakarta asli yang berdomisili di Depok. "Kalau di Depok itu kan kebanyakan orang asli sana dan rumahnya nggak jauh-jauh dari saudara yang satu dan saudara yang satu lagi tinggal jalan kaki juga sampai ke rumah saudara," tegas pemeran dr.Vivi dalam film Ketika Cinta Bertasbih 2 ini.

Andah saat ini sibuk mempromosikan film Ketika Cinta Bertasbih 2. Di film yang disutradarai Chaerul Umam tersebut, Anda memerankan dr. Vivi yang lemah lembut dan mengenakan jilbab. Andah mengaku ini bukan pertama kalinya mengenakan jilbab. Saat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Andah juga belajar di sekolah yang mewajibkan setiap siswanya mengenakan jilbab.

Ketika ditanya adakah keinginan Anda untuk menutup auratnya, ia menjawab, "Insya Allah aku mau kok pake jilbab. Tapi kapannya itu yang belum tahu. Tergantung hidayah datangnya kapan.”

PRIH PRAWESTI FEBRIANI