Pusat perbelanjaan tradisional ini, tiap tahunnya memang selalu diserbu masyarakat. Karena harganya lebih murah dari harga pasaran. “Murahnya mirip dengan di Tanah Abang,” kata Murni, salah seorang pengunjung (13/9).
Gedung yang terdiri dari empat lantai itu pun disesaki pengunjung yang didominasi oleh perempuan. Pengunjung lebih banyak yang menumpuk di lantai satu. Sementara petugas keamanan dengan pengeras suara berulang kali mengingatkan pengunjung mewaspadai pencopet.
Akibat banyaknya masyarakat yang hendak berbelanja, jalan Ciledug Raya mengalami kemacetan hingga hampir satu kilometer. Kemacetan diakibatkan mobil yang tertahan di pintu masuk gedung saat hendak masuk di dalam. Serta para angkutan umum yang ngetem di depan gedung.
MUSTAFA SILALAHI