TEMPO Interaktif, Bandung - Kamar isolasi RS Hasan Sadikin Bandung kembali terisi pasien yang diduga mengidap flu babi. Seorang warga sekitar Jalan Sukahaji, Bandung, Ny. Il, 65 tahun, dirawat sejak tiga hari lalu. "Kondisinya sekarang belum ada perubahan," kata juru bicara tim infeksi khusus dr. Primal Sudjana, Minggu (13/9).
Saat datang, kata dia, pasien dalam kondisi yang tidak baik. Selain suhu badan panas dan batuk, pasien itu mengidap pneumonia dan memiliki gangguan jantung. Karena dianggap berisiko besar, pasien kemudian dimasukkan ke ruang Flamboyan.
Selama ini, ujar Primal, tim dokter sudah memberikan tamiflu, anti biotik, dan memasang ventilator. Alat bantu nafas itu untuk meringankan keluhan sesak nafas pasien. Dari keterangan pihak keluarga, pasien tidak memiliki riwayat kontak dengan babi, unggas, atau orang yang terkena flu.
"Anehnya tidak ada kontak," ujarnya. Tim dokter sejauh ini belum bisa memastikan penyakit yang dialami Ny. Il. Selain diduga mengidap flu babi, dokter mewaspadai kemugkinan pasien bisa terkena flu burung. Keetrangan hasil uji coba sampel darah dan apus pasien masih ditunggu dari Departemen Pendidikan Nasional.
Keluarga yang menunggui pasien pun mengaku bingung. Tatang Mulyana, anak pasien, mengatakan sampai hari ini mereka belum mengetahui persis sakit Ny.Il. "Dokter yang satu bilang ada kemajuan, tapi dokter lain bilang berharap saja." katanya.
Dia mengatakan, kondisi tubuh Ny. Il sejak dua bulan terakhir memang merosot. Bobotnya pun susut karena ia mudah letih, dan sering batuk. "Sebelum dibawa kesini, sempat sakit demam dan batuk dua hari," katanya. Tatang mengakui pasien memiliki radang paru-paru.
ANWAR SISWADI