TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Mandiri berkomitmen segera menyelesaikan kredit bermasalah dari debitur-debitur besar untuk mencegah risiko bank yang semakin besar serta optimalisasi pelunasan utang. Debitur-debitur besar yang saat ini menjadi fokus untuk segera diselesaikan adalah Garuda Indonesia, Djajanti Group, Suba Indah, dan Dewata Royal.
Direktur Special Asset Management Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan salah satu prioritas dalam transformasi Bank Mandiri adalah perbaikan non performing loan (NPL) dan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga Bank Mandiri akan proaktif mengambil langkah penyelesaian utang.
“Bank Mandiri akan mengambil tindakan tegas kepada debitur yang tidak beritikad baik dengan mempertimbangkan segala aspek supaya dapat memberikan recovery dan pengamanan bagi Bank secara maksimal,” kata Abdul Rachman dalam siaran pers yang diterima Tempo, Ahad (13/9) petang.
SUDRAJAT