"Pekan ini selesai," ujar Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil di kantor Kementerian BUMN usai bertemu dengan direksi Garuda, Senin (14/9). Namun dia enggan menjelaskan jumlah saham Garuda yang akan dikuasai oleh Mandiri.
Namun Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menambahkan, dari total utang Rp 1 triliun tak semuanya dialihkan ke dalam saham Mandiri di Garuda. "Sebagian kami bayar," kata Emir yang juga enggan enggan merinci jumlah utang yang akan dikonversi dan dibayarkan.
Dia menjelaskan Garuda dan Mandiri akan mendiskusikan besaran konversi dan pembayaran utang juga dalam minggu ini. "Sebelum Lebaran akan kami beri informasi," ucapnya. Garuda, Emirsyah melanjutkan, akan mengikuti upaya Mandiri untuk menyelesaikan utang itu. "Kami hanya debitur."
Pembayaran utang Garuda ke Mandiri senilai Rp 1 triliun sempat terkatung-katung cukup lama. Penyelesaian utang ini juga memakan waktu karena Mandiri harus berkonsultasi dengan Bank Indonesia agar tak melanggar aturan perbankan.
RIEKA RAHADIANA