Lana Soelistianingsih, Analis Ekonomi Samuel Sekuritas Indonesia, mensinyalir penurunan itu karena tren suku bunga deposito yang menurun membuat investor mulai mengalihkan dananya ke aset lain yang lebih menguntungkan, seperti ke Surat Utang Negara, Obligasi Republik Indonesia, serta saham.
“Bahkan mungkin investor mengalihkan dananya dengan membeli nilai tukar dolar AS,” kata Lana dalam analisis mingguan (14-18 September) yang diterima Tempo di Jakarta hari ini.
Namun, menurut Lana, bisa jadi penurunan itu bersifat sesaat karena kebutuhan perusahaan untuk memenuhi berbagai kewajiban kepada karyawan, seperti gaji dan tunjangan hari raya pada Agustus sampai dengan September.
Hal ini juga didukung dengan turunnya penempatan dana di Sertifikat Bank Indonesia yang turun hingga 4,8 persen (month on month).
“Penempatan dana di SBI turun hampir 7 persen, karena penurunan suku bunga SBI yang terus-menerus mengikuti penurunan BI Rate,” ujarnya.
Akibatnya, dia melanjutkan, bank pun mengurangi penyaluran dananya dengan mengurangi penempatan dana di antar-bank. Sedangkan untuk penyaluran kredit masih mengalami peningkatan tipis, yaitu 0,1 persen (month on month).
Namun, Lana memperkirakan, penyaluran kredit ini akan terus meningkat yang terlihat dari gencarnya bank-bank besar dalam memberikan kredit perumahan (KPR) dengan suku bunga yang semakin bersaing, di bawah 10 persen. “Dengan pertimbangan ini, posisi SBI perbankan diperkirakan masih akan turun,” ujarnya.
Kalangan perbankan juga masih bisa menghimpun kenaikan dana sebesar 2 persen (year to date). Khususnya dana pihak ketiga (DPK) naik 3,5 persen (year to date). Kenaikan DPK ini diantaranya karena iming-iming suku bunga tinggi beberapa waktu lalu sebelum ada kesepakatan 14 bank.
Penyaluran dana juga masih naik 2 persen, terutama dalam bentuk kredit antar-bank yang naik 3,6 persen (year to date) dan kredit kepada masyarakat naik sebesar 3,4 persen (year to date).
“Kenaikan kredit ke masyarakat ini nyaris sama dengan tambahan DPK yang terjadi di periode yang sama,” ujar Lana.
GRACE S GANDHI