Dalam pernyataannya yang dirilis Minggu lalu untuk disampaikan Senin ini, Zoellick mengatakan kekuatan ekonomi global sedang bergeser dan inilah saatnya untuk bersiap menghadapi kenyataan bahwa kemajuan akan datang dari berbagai macam sumber. "Amerika Serikat akan keliru jika merasa aman dengan posisi dolar sebagai mata uang yang paling berkuasa," katanya. "Kita harapkan akan ada pilihan lain yang lebih baik."
Zoellick mengatakan pertemuan negara-negara maju dan berkembang yang tergabung dalam G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat, pada Kamis dan Jumat lalu telah mencipatakan "awal yang baik" untuk meningkatkan kerjasama dunia namun mereka jangan alergi bila kegiatan mereka harus diawasi. "Keseimbangan dalam evaluasi dibutuhkan untuk menyeimbangkan tekanan," katanya.
Zoellick menambahkan, G-20, sebagai forum pemimpin baru untuk kerjasama ekonomi dunia, juga jangan melupakan 160 negara yang masih tertinggal perkembangannya dan mesti membuka kesempatan baru bagi negara-negara tersebut. "Kita membutuhkan sebuah sistem ekonomi poltik internasional yang merefleksikan berbagai perbedaan dalam kemajuan," ujar Zoellick.
REUTERS | BOBBY CHANDRA