"Kalaupun ada gangguan, produksi akan turun tidak lebih 10 persen dari target tahun ini," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Witoro Soelarno hari ini (28/9) di Jakarta.
Ia mengatakan saat ini produksi belum terganggu karena Newmont masih menggunakan cadangan atau stock pile produksinya. "Tapi stock pile hanya untuk mengatasi gangguan dalam dua hingga tiga bulan," katanya.
Pada 18-19 September lalu Tambang Batu Hijau mengalami longsor pada dinding sisi baratnya. Untuk sementara operasi tambang berhenti sambil menunggu penyelesaian kajian geoteknis dan pengembangan rencana untuk menstabilkan dinding. Target produksi tembaga tahun ini mencapai 500 MLBS (juta pon). Sementara produksi emas sebesar 525 Kozs (kilo ons).
Witoro mengatakan belum ada kepastian dari perusahaan kapan produksi akan berjalan kembali. "Mereka juga memberikan opsi-opsi apa saja untuk mengatasi gangguan jika waktunya lama," ujarnya.
SORTA TOBING