Menurut dia, tekanan inflasi naik karena faktor Ramadan dan lebaran. “Harga bahan pangan, pakaian, dan transportasi mengalami kenaikan,” kata Purbaya kepada Tempo di Jakarta hari ini.
Purbaya menambahkan, inflasi September juga tertekan karena biaya pendidikan naik. “Setiap tahun inflasi pendidikan naik di bulan Juli hingga September, sementara angka inflasi tahunan turun karena inflasi bulanan September tahun lalu lebih tinggi dari tahun ini,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Tempo, harga kebutuhan pokok cenderung terus naik begitu memasuki bulan puasa Ramadan karena meningkatnya kebutuhan. Harga juga masih tetap tinggi beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran, karena jalur distribusi tidak lancar akibat arus mudik dan balik.
Dua hari menjelang hari raya Idul Fitri, harga daging sapi dan daging ayam di pasar tradisional Bandar Lampung misalnya, melonjak tajam.
Harga daging sapi di pasar Smep, Bandar Lampung naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram. Daging ayam naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 13 ribu per kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada kebutuhan pokok seperti cabe merah dan bawang. Harga cabai mencapai Rp 36 ribu per kilogram atau naik Rp 14 ribu dari harga sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram. Harga bawang merah dan putih naik masing-masing Rp 4.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 8.000 per kilogram.
Di Pasar Lenteng Sumenep, Madura sepekan menjelang lebaran harga ayam potong terpantau naik dari Rp 15 ribu menjadi 20 ribu per ekor, ayam kampung dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 per ekor, dan harga daging sapi dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Sedangkan harga gula pasir sejak Agustus terus merangkak naik. Harga gula pasir di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah di minggu keempat mengalami kenaikan cukup tajam. Di tingkat pengecer menembus angka Rp 11 ribu per kilogram dan gula pasir impor berkisar Rp 12 ribu per kilogram. Padahal, sepekan sebelumnya harga gula pasir produksi pabrik dalam negeri dipatok pengecer Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu per kilogram dan gula pasir impor Rp 11 ribu per kilogram.
Data Departemen Perdagangan juga menunjukkan, di akhir Agustus harga rata-rata nasional gula nyaris mencetak angka Rp 10 ribu, tepatnya Rp 9.981 per kilogram. Bahkan di Manokwari, Papua, gula putih dijual seharga Rp 12 ribu per kilogram. Harga terendah terjadi di Manado, Sulawesi Utara sebesar Rp 9.250 per kilogram.
GRACE S GANDHI | NUROCHMAN ARRAZIE (LAMPUNG) | MUSTHOFA BISRI (SUMENEP) | VENNIE MELYANI (JAKARTA)