Hal ini terjadi karena peralatan travo di Gardu Induk Tegangan Tinggi Cawang belum selesai diperbaiki. "Travo yang sehat tidak bisa dibebani secara maksimal untuk menjaga kehandalan pasokan listrik," ujar General Manager PLN Disjaya, Purnomo Willy, dalam konferensi pers di Jakarta hari ini.
Ia mengatakan, PLN tidak berani mengambil resiko untuk memaksakan satu travo itu beroperasi penuh. "Hanya bisa 60 hingga 70 persen dari kapasitas yang ada," katanya.
Selain lebih sering, wilayah yang akan dipadamkan pun meluas tidak hanya di Jakarta Selatan dan Timur. Tapi juga di wilayah Jakarta Utara, Pusat, dan Barat juga akan kena pemadaman bergilir. "Pemadaman maksimum empat jam dan akan bergilir," ujar Purnomo.
Ia memastikan keamanan pasokan di tempat-tempat penting, seperti rumah sakit, akan tetap terjaga. PLN juga akan menyediakn genset jika memang di tempat itu harus terjadi pemadaman.
Ketika ditanya sampai kapan pemadaman akan dilakukan, Purnomo hanya mengatakan secepatnya. Khusus Sabtu dan Minggu, tidak ada pemadaman karena beban listriknya kecil.
Informasi soal pemadaman yang lebih konsisten dapat diakses masyarakat melalui situs www.plnjaya.go.id.
Travo II Gardu Induk Tegangan Tinggi Cawang dua hari lalu meledak dan terbakar. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan dan PLN juga belum menghitung berapa kerugian dari masalah ini.
SORTA TOBING