"Contohnya bahan bakar minyak di sana sudah Rp 10 ribu, karena memang suplai tidak ada," kata Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan di Jakarta, Kamis (1/10). Badan Statistik mencatat inflasi di Padang pada September tahun ini mencapai 1,56 persen.
Tak hanya itu, dia mengatakan, gempa di Sumatera Barat itu juga bisa saja mengganggu aktivitas perekonomian sehingga mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Berhentinya aktivitas perekonomian suatu daerah juga berakibat pada terganggunya produk domestik bruto daerah itu.
Menurut dia, yang paling mengkhawatirkan dari dampak gempa ini adalah terganggunya produk-produk yang dihasilkan dari daerah tersebut. Jika hal itu terjadi maka kontribusi produk yang terganggu itu terhadap perekonomian nasional juga akan tersendat.
“Dampak gempa tersebut bisa berdampak secara nasional, inflasi juga akan meningkat di daerah yang biasa menerima barang dari sana (Padang dan sekitarnya),” kata Rusman.
Dari catatan Badan Pusat Statistik, hasil produksi Sumatera Barat untuk ekspor nasional hingga semester pertama 2009 mencapai US$ 522,6 juta, atau 1,04 persen terhadap ekspor nasional yang mencapai US$ 50,07 miliar.
AGOENG WIJAYA